Hugua dan Agenda Strategis Sultra, Optimalkan SDA dan Posisi Geopolitik

26 April 2024, 20:46 WIB
Hugua dan Agenda Strategis Sultra, Optimalkan SDA dan Posisi Geopolitik /Dok. Kendari Kita/IC

KENDARI KITA - Hugua menegaskan kesiapannya untuk maju sebagai calon gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024.

Untuk membuktikan kesiapannya itu, Hugua telah menjalin komunikasi politik kepada hampir seluruh ketua partai politik dan tokoh-tokoh di Sultra maupun di Jakarta.

"Doakan ya, semoga segera terkonsolidasi pintu koalisi partai pengusungnya,” mengawali keterangannya via Whatsapp, Jumat, 26 April 2024.

Baca Juga: Obat Pilek untuk Bayi Pure Kids, Ampuh Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Hugua memutuskan untuk berkompetisi dalam pemilihan gubernur bukan untuk mencari kekuasaan semata.

Baginya, menjadi gubernur adalah tentang mewujudkan cita-cita nasional dan daerah Sulawesi Tenggara, khususnya kesejahteraan rakyat.

"Saya maju di gubernur ini, bukan untuk menjadi penguasa. Tetapi bersama rakyat mewujudkan cita-cita nasional dan cita-cita daerah Sulawesi Tenggara yang intinya kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan yang mendasar adalah masyarakat terbebas dari tekanan hidup, inti dari itu adalah terbebas dari kemiskinan" katanya.

Baca Juga: Resep Masakan Udang Seafood yang Super Gurih Enak dan Lezat

Hugua juga menyoroti potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sultra, yang menurutnya sangat kompleks, terutama dalam sektor pertanian, perikanan, pertambangan, dan pariwisata.

Menurut Hugua Potensi SDA Sultra mulai dari sektor pertanian dan perikanan yang memberi kontribusi sekitar 22% dari PDRB, sektor pertambangan sekitar 13% dan sektor pariwisata yang tentu mestinya ajaib.

Dalam pandangannya, Sultra memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi destinasi pariwisata dunia.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu yang Bejudul 'Kehilanganmu Berat Bagiku' Dibawakan oleh Ziell Ferdian

"Saya selalu bilang Sultra itu 'amazing' dari sektor pariwisata karena ada semuanya di Sultra mulai dari gunung, laut, rawa, sungai, pantai, terumbu karang, air terjuan, flora dan fauna endemik sultra, kuliner, budaya dan semuanya hebat-hebat serta kualitasnya berkelas dunia," lanjutnya.

Menurut Hugua, pengembangan sektor pariwisata tidak hanya akan meningkatkan sektor tersebut sendiri, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan usaha lain seperti industri kreatif, kuliner, hotel, dan pertanian.

Dari segi geografis, Sultra merupakan pusat Alur Laut Kepulauan Indonesia 3 (ALKI 3), yang merupakan penghubung utama antara kawasan di Indonesia dan antar negara di Benua Asia, Benua Australia, dan Benua Amerika.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber menjelaskan Cara Menentukan Waktu Sholat Dhuha Ketika Mendung atau Musim Hujan

Menurut Hugua, posisi geopolitik Sultra sangat strategis untuk mendukung perdagangan dunia.

"Jadi posisi geopolitik Sultra sangat strategis untuk menopang perdagangan dunia. Sehingga Gubernur Sultra kedepan sangat seksi untuk kemajuan ekonomi Sultra dan ekonomi Indoneisia bahkan ekonomi dunia dan tentunya arah APBD ke depan harus mengacu kepada posisi geopolitik itu" tambahnya. 

Hugua menegaskan bahwa gubernur adalah Wakil Perintah Pusat di daerah menurut UU Nomor 32 Tahun 2014.

Baca Juga: Polemik Utang Pemkot Kendari ke Pihak Ketiga, Diduga Ada Permintaan Mahar 10 Persen

Karena itu, peran gubernur Sultra tidak hanya tentang memimpin, tetapi juga tentang mendorong pertumbuhan ekonomi, menutupi celah fiskal antar kabupaten/kota, dan membangun jejaring antar daerah kabupaten/kota sebagai daerah otonom.

Dengan melakukan hal ini, menurut Hugua, Sultra dapat menetapkan benchmark pembangunan sesuai dengan posisinya sebagai hub ekonomi antar provinsi di Indonesia dan antar benua.

"Ini yang menjadi kritik saya selama ini bahwa mestinya gubernur membangun berdasarkan prinsip memperkuat jejaring antar daerah kabupten/kota sebagai daerah otonom," ungkap Hugua.

Baca Juga: Tour Showroom Astra Motor Sulawesi Selatan Edukasi Mahasiswa tentang Produk Honda dan Safety Riding

"Gubernur harus memfasilitasi kabupaten/kota ke dalam satu integrasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan visi dan misi Sultra. Dengan demikian maka sultra dapat menetapkan benchmark pembangunan sesuai dengan posisinya sebagai hub ekonomi antar propinsi di Indonesia dan antar benua" tegasnya.

Hugua menyampaikan, peran Gubernur Sultra dalam mendorong iklim investasi yang baik, kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi di Sultra dapat memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dunia.

Tokoh pemuda dari Wakatobi, Sarman Samara, memberikan sambutan positif terhadap visi dan kinerja Hugua.

Baca Juga: Kontroversi Pembongkaran Lapak Pedagang di Kawasan Eks MTQ, Pj Wali Kota Kendari Dinilai Gila Urusan

Ia mengatakan bahwa visi Hugua menjadikan Wakatobi sebagai destinasi pariwisata dunia telah terbukti bukan hanya sebagai isapan jempol belaka.

Di masa kepemimpin Hugua sebagai Bupati Wakatobi, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 11 persen per tahun, memberikan manfaat yang dirasakan oleh semua tingkatan masyarakat, dari petani hingga pengusaha besar.

"Visi Hugua menjadikan Wakatobi sebagai destinasi pariwisata dunia tak semata-mata tentang membangun brand melancong, lebih jauh lagi ia ingin mewujudkan multi efek ekonomi bagi masyarakat Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko" kata Sarman Samara.

Baca Juga: Sindir Kejati Sultra Terkait Kasus Korupsi Pertambangan Blok Mandiodo, AMPUH: Apakah Macan Sudah Jadi Kucing?

Pariwisata di Wakatobi telah membawa dampak besar pada ekonomi masyarakat setempat. Kedatangan wisatawan tidak hanya meningkatkan pendapatan bagi warga setempat, tetapi juga memberikan peluang bisnis yang luas bagi petani, nelayan, pedagang, dan pelaku usaha di berbagai sektor jasa.

Hugua, dengan visi dan pengalaman suksesnya di Wakatobi, berharap untuk membawa perubahan yang sama ke Sultra, dengan fokus pada kesejahteraan rakyat dan pengembangan ekonomi melalui sektor pariwisata dan potensi SDA yang melimpah.***

Editor: Emil Rusmawansyah

Tags

Terkini

Terpopuler