Baca Juga: Ketum PHRI Bicara Soal Kemerosotan Sektor Pariwisata Wakatobi Kini
Pendiri Dama Kara, Nurdini Prihastiti mengungkapkan, dirinya memilih berkecimpung di bidang batik karena ingin menangkap peluang dari pasar batik yang begitu besar, dengan ekspor mencapai Rp7,6 triliun.
Ia sekaligus dapat mewujudkan idealismenya dengan menciptakan produk yang dalam prosesnya dapat bercerita tentang makna mencintai diri dan sekitar.
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Ala Filosofi Tionghoa
Produk yang dihasilkan Dini saat ini berusaha memenuhi kebutuhan akan pakaian yang serba guna dan nyaman untuk aktivitas keseharian.
“Untuk membangun jenama ini, kami merasakan dukungan yang tinggi dari pemerintah,” kata Dini.
Baca Juga: Warga Keluhkan Maraknya Peredaran Gelap Narkotika di Kawasan Mega Industri Morosi
Kemenperin terus berkomitmen mendukung lahirnya jenama lokal yang memberikan dampak krusial bagi perekonomian Indonesia.
Tumbuhnya jenama-jenama ini sangat penting dalam upaya meningkatkan lapangan kerja dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: KPK Apresiasi Industri Jasa Keuangan yang Implementasikan Pedal, Salah Satunya Bank Sultra