Network
KENDARI KITA-Komisi Informasi Provinsi Sultra (KIP) Sultra terus berkomitmen mendorong keterbukaan informasi publik, tak terkecuali di wilayah pedesaan yang tersebar 17 Kabupaten/Kota se-Sultra.
Koordinator Keterbukaan Informasi Publik Desa KIP Sultra, Sukriaman, mengatakan, pihaknya telah merekomendasikan peserta evaluasi dan apresiasi desa kategori desa dengan keterbukaan informasi publik terbaik di Sultra.
Baca Juga: Sejarah Hari Jomblo Sedunia dan Bagaimana Orang-Orang di Dunia Memaknainya
"Dalam mengapresiasi keterbukaan informasi desa, kami berharap desa di sultra yang telah kami rekomendasikan menjadi nominasi 10 besar bahkan menjadi yang terbaik," kata pria yang akrab disapa Ukh ini, Kamis, 10 November 2022.
Komisi Informasi Provinsi Sultra diketahui telah menyampaikan rekomendasi kepesertaan Desa dalam mengikuti kegiatan evaluasi dan apresiasi keterbukaan informasi publik Desa.
Baca Juga: Update Harga Emas 10 November 2022: Merosot ke Level Rp 959.000 per Gram
"Ini menjadikan semangat kita bersama dalam mewujudkan good goverment, kalau di desa saja informasi publik baik harusnya di tingkat kabupaten dan provinsi jauh lebih baik," pungkasnya.
Program ini merupakan tindaklanjut kegiatan Sosialisasi Evaluasi dan Apresiasi Keterbukaan Informasi pubik desa pada tanggal 6 Oktober 2022 yang lalu.
Baca Juga: Kapolri Didesak Evaluasi Kinerja Kapolda Sultra Terkait Penanganan Aktifitas Tambang Ilegal
Adapun desa-desa di Provinsi Sultra yang direkomendasikan memegang nominasi desa terbaik yakni desa Mabulugo, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, desa Lambuno, Kecamatan katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi, serta desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.
