Sebab kata Andi Yuliana, saat ini pemerintah tengah menggalakkan ketahanan dan kedaulatan pangan yang menurutnya sejalan dengan program jargas ini.
Baca Juga: Perbedaan KTP Digital dan KTP Biasa
Dengan pompa air berbahan bakar gas, petani akan menghemat 60 persen dibanding menggunakan bahan bakar solar atau premium.
al ini juga akan semakin meningkatkan produksi padi dan palawija. Sehingga secara tidak langsung akan semakin meningkatkan ketahanan pangan nasional. Sehingga Andi berharap anggaran yang digunakan untuk program konversi BBM ke BBG (bahan bakar gas) nelayan bisa dalihkan untuk para petani yang saat ini tengah berusaha meningkatkan produktivitasnya.
Baca Juga: Diduga Bobol Konter Handphone, Seorang Pemuda di Konsel Ditangkap Polisi
“Konversi BBM ke BBG khusus untuk program bantuan konverter kit nelayan sudah dilakukan sejak tahun 2016 silam artinya, sudah banyak nelayan yang terbantu dan menggunakan konversi BBM ke BBG tersebut. Khusus untuk Petani, program tersebut baru dimulai sejak tahun 2019. Sehingga kami berharap agar program konverter kit (Konkit) BBG untuk nelayan sebagian dialihkan ke petani untuk meningkatkan produksi pertanian yang pada akhirnya meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.***