KENDARI KITA-Pemerintah didesak memprioritaskan alokasi anggaran untuk masyarakat kecil. Salah satu diantaranya adalah program pemasangan Jaringan Gas Rumah Tangga (jargas).
“Saat ini bisa dikatakan mayoritas program yang dibutuhkan masyarakat kecil ada di Direktorat Jenderal inyak dan Gas (migas). Sayangnya ada beberapa program yang terkait masyakat kecil tersebut, anggarannya dipotong. Bahkan programnya dihilangkan. Tentu ini sangat kami sesalkan,” kata Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris.
Menurut Andi Yuliani, program tahun 2023 program jargas telah ditiadakan. Anggarannya dialihkan ke program lain.
Padahal kata dia, pemerintah telah menargetkan 4 juta sambungan baru rumah tangga di tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Kery Saiful Konggoasa Kukuhkan TPAKD Kabupaten Konawe
"Namun hingga kini masih 800 ribu sambungan jargas. Hal ini tentu sangat jauh dari target," ujar Andi Yuliani.
Ia berharap agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalu Dirjen Migas, tetap fokus pada target tersebut.
Baca Juga: Ekspansi di Kendari, Chatime dan Cupbop Hadirkan Minuman Kekinian dan Makanan Korea
Politisi Fraksi PAN ini berharap ada peningkatan anggaran pada program konversi BBM ke gas. Terutama yang diperuntukan bagi petani, dalam hal ini pompa air berbahan bakar gas.