Kemenhub Optimalkan Kualitas Layanan Seluruh Moda transportasi Jelang Nataru 2023

- 18 Desember 2022, 21:59 WIB
Ilustrasi pergerakan moda transportasi.
Ilustrasi pergerakan moda transportasi. /Pixabay.com/MonikaP/ 419 images/

KENDARI KITA-Puncak arus mobilitas masyarakat jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, diprediksi terjadi mulai 23 Desember 2022.

Karena itu, Kementerian Perhubungan RI bersama pemangku kepentingan terkait, mempersiapkan dengan matang pengawasan dari aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi.

Baca Juga: Indonesia Wacanakan Penggunaan CNG, BBM Baru Seharga Rp 3.000, Kualitas Setara Pertamax Turbo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang. Sementara, yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65 persen.

Baca Juga: Aturan Pelaksanaan Nataru 2023, Menko PMK: Masyarakat Bebas Beraktifitas Secara Terukur

Karena itu, Budi mengungkapkan bahwa setelah memastikan aspek kesehatan terpenuhi dalam pengawalan mobilitas masyarakat akhir tahun ini, pihaknya juga memastikan kualitas keamanan dan performa seluruh layanan moda transportasi umum jelang Nataru 2023.

“Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” kata Budi, melansir laman resmi Kemenhub RI, dephub.go.id, Minggu, 18 Desember 2022.

Baca Juga: Harga Emas Akhir Pekan Melambung ke Level Rp 1.008.000 per Gram

Budi menambahkan, antisipasi juga dilakukan berdasarkan potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pihaknya meminta kementerian/lembaga terkait untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam mempersiapkan penyelenggaraan angkutan Nataru sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI.

Baca Juga: Twibbon Natal dan Tahun Baru: Jelajahi Link dan Tutorialnya Disini

Selain itu, pihaknya juga meminta Kemenhub RI untuk memperhatikan sejumlah hal yakni: memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda dan keberlanjutan pelayanan selama masa Nataru, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap prokes di simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).

“Kami juga meminta Kemenhub bersama pihak terkait untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket dan memperluas pelayanan penjualan tiket yang lebih efisien,” ujarnya.

Baca Juga: Apa tu OCD: Kategori, Gejala dan Penanganannya

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember 2022. Sedangkan puncak arus mudik masa libur tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik tahun baru diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2023.

Adapun prediksi pergerakan masyarakat terbesar berasal dari Jabodetabek (7,1 juta orang atau 16,5 persen dari total pergerakan 44,17 juta orang). Diikuti Jawa Timur (6,2 juta orang atau 14,5 persen), Jawa Tengah (5,8 juta orang atau 13,6 persen), Jawa Barat (4,4 juta orang atau 10,2 persen), dan Sumatera Utara (3 juta orang atau 6,9 persen).

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x