Ini Penyebab Aksi Lempar Kursi Saat Muspimnas PMII di Tulungagung: Minta Diselesaikan Konflik Internal

18 November 2022, 12:21 WIB
Saat aksi lempar kursi di Momentum Muspimnas PMII di Tulungagung, Jawa Timur. /

KENDARI KITA - Momentum Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dihiasi dengan aksi lempar kursi.

Diketahui bahwa Pengurus Besar atau PB PMII kini sedang menyelenggarakan Muspimnas di Tulungagung, Jawa Timur sejak Kamis, 17 November 2022.

Muspimnas tersebut berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Satu Tulungagung.

Baca Juga: Korban Pembusuran di Kendari Ungkap Ciri-ciri Pelaku: Motor Berknalpot Bogar, Gaya Sok Jagoan

Namun, berdasarkan video yang beredar, Muspimnas tersebut dihiasi dengan aksi saling lempar kursi antar kader PMII.

Dari rekaman video yang beredar itu, tertangkap kejadian lempar kursi terjadi ketika massa yang mengatasnamakan PMII Indonesia Timur beranjak ke depan area ceremony pembukaan.

Momen itu tepat saat Wamenag RI, Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan sambutannya di hadapan kader-kader PMII se Indonesia.

Baca Juga: Dugaan Mark Up Anggaran, GAM Sulawesi Tenggara Bakal Adukan Sekwan DPRD dan TAPD Konawe ke KPK RI

Lanjut, video yang tertangkap itu memperlihatkan bahwa aksi lempar kursi dimulai kader yang berada duduk bagian paling depan.

Kursi fiture itu dilemparkan kepada kader PMII Indonesia Timur yang hendak ke arah Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri.

Dari informasi beredar, PMII Indonesia Timur saat itu hanya ingin meminta Ketua Umum PB PMII untuk menyelesaikan konflik internal.

Baca Juga: Upaya Cegah Stunting, PT GKP Beri Bantuan Tambahan Makanan Untuk Bayi dan Balita

Hal itu juga terdengar dari teriakan para peserta Muspimnas asal Indonesia Timur 'selesaikan konflik internal dulu'.

Ketua rombongan PC PMII Konawe, Muhammad Syahri Ramadhan mengungkapkan beberapa dari konflik internal yang dipersoalkan tersebut.

"Kurang tau lengkapnya, yang jelasnya masalah adanya beberapa pengurus PB PMII yang jenjang kaderisasinya masih PKD dan bahkan parahnya ada pula alumni MAPABA," ujar Syahri.

Baca Juga: Demonstrasi di KPK dan Kemendikbud, AMIN Beberkan Dugaan Gratifikasi Penerimaan Mahasiswa Baru di UHO

"Selain itu juga ada pula kepengurusan yang dualisme kepengurusan. Dan ini belum diselesaikan sebelum Muspimnas," imbuhnya.***

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Tags

Terkini

Terpopuler