Tren Kemiskinan di Wakatobi Meningkat di 2023, Pemda Diminta Tekan Laju Inflasi

- 4 Mei 2024, 10:19 WIB
Tren Kemiskinan di Wakatobi Meningkat di 2023, Pemda Diminta Tekan Laju Inflasi
Tren Kemiskinan di Wakatobi Meningkat di 2023, Pemda Diminta Tekan Laju Inflasi /Dok. Kendari Kita/Mirkas

KENDARI KITA - Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Wakatobi mengalami peningkatan pada tahun 2023.

Menurut Kepala BPS Kabupaten Wakatobi, La Ode Ikhsanuddin Hamid, jumlah penduduk miskin naik sebanyak 15.340 jiwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 15.010 jiwa.

Angka kemiskinan di Kabupaten Wakatobi meningkat sebesar 14,81% pada tahun 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Klaim Kode Reedem FF yang Belum Digunakan Hari ini, Dapatkan Diamond, Senjata dan Item Gratis Lainnya

Penyebab utama dari peningkatan ini adalah inflasi yang berdampak pada pendapatan dan daya beli masyarakat.

La Ode Ikhsanuddin Hamid mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan dasar seseorang sebesar 2100 kilokalori per bulan, biaya hidup naik dari Rp 319 ribu menjadi Rp 340 ribu pada tahun 2023.

Dalam konteks ini, seseorang dianggap miskin jika pengeluarannya di bawah Rp 340 ribu per bulan.

Baca Juga: Saatnya Investasi, Harga Emas Turun Dua Hari Berturut-turut

"Untuk memenuhi kebutuhan dasar seseorang  dalam sebulan sebesar 2100 kilokalori di tahun 2022 membutuhkan biaya sebesar Rp 319 ribu  dan naik menjadi Rp 340 ribu di tahun 2023, dimana dianggap miskin jika pengeluaran seseorang dibawah 340 ribu perbulan," ungkap La Ode Ikhsanuddin Hamid, Sabtu, 4 Mei 2024.

Dari data persentase penduduk miskin di 17 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Wakatobi tergolong sebagai daerah dengan angka kemiskinan tinggi.

Halaman:

Editor: Emil Rusmawansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah