Network
KENDARI KITA - Oli memiliki peran krusial dalam menjaga performa mesin sepeda motor. Mengganti oli secara teratur adalah kunci utama untuk memastikan mesin tetap terlindungi dan berkinerja optimal. Namun, sayangnya, kebiasaan ini masih sering diabaikan oleh pemilik kendaraan.
Menurut Technical Service Manager Astra Motor Sulawesi Selatan, Nindyatama, ada beberapa dampak serius yang bisa terjadi akibat keterlambatan penggantian oli. Salah satunya adalah penurunan performa mesin.
Penyebabnya, gesekan berlebih yang disebabkan oleh oli yang tidak optimal dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dinding silinder dan poros engkol yang merupakan komponen penting dalam sebuah rangkaian mesin.
Baca Juga: Tren Kemiskinan di Wakatobi Meningkat di 2023, Pemda Diminta Tekan Laju Inflasi
"Itu karena oli yang sudah terkontaminasi tidak mampu memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin. Akibatnya, gesekan di antara komponen-komponen tersebut meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan," ucapnya, Sabtu, 4 Mei 2024.
Selain itu, keterlambatan penggantian oli juga dapat mengurangi ketahanan mesin dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
"Pada kondisi itu, gesekan antarkomponen dan suhu mesin akan semakin tinggi. Ketika mesin dipaksa bekerja lebih berat untuk mencapai performa terbaiknya, saat itulah proses pembakaran membutuhkan bahan bakar lebih banyak dibanding kondisi normalnya," tuturnya.
Baca Juga: Saatnya Investasi, Harga Emas Turun Dua Hari Berturut-turut
Karena itu, Nindyatama mengajak pemilik kendaraan sepeda motor untuk mengganti oli secara rutin dan teratur sesuai jadwal yang direkomendasikan buku pedoman kepemilikan sepeda motor, seperti jarak tempuh dan waktu tertentu.
Menurut Nindyatama, penggunaan AHM Oil yang diformulasikan khusus untuk mesin motor Honda sangat dianjurkan, serta mengikuti jadwal penggantian yang direkomendasikan oleh buku pedoman kepemilikan sepeda motor.
