Network
/photo/2023/05/30/1543071793.jpg)
KENDARI KITA - Seorang tahanan jaksa terdakwa kasus Tindak Pidana Umum atas nama Reza Azis kabur alias melarikan diri, ketika hendak menjalani proses sidang via zoom, di Kantor Kejari Kendari, Selasa 30 Mei 2023.
Kasi Intel Kejari Kendari, Bustanil N Arifin membenarkan perihal peristiwa kaburnya tahanan jaksa tersebut.
Kendati demikian, kata Bustanil N Arifin, pihaknya telah menangkap Reza Azis di salah satu indekos yang terletak di Kampung Butung, Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.
Baca Juga: Dinas PUPR Konawe Gelar Seminar Pembinaan Pengembangan Tata Guna Air
Saat ditangkap, lanjutnya, baju yang dikenakan Reza Azis sudah berbeda saat Ia kabur. Sebelumnya, tahanan jaksa itu tiba di Kantor Kejari Kendari mengenakan baju kokoh, sedangkan saat ditangkap, dia nampak mengenakan kaos oblong.
Disinggung soal dugaan skenario penggantian objek tahanan atau yang dikenal dengan istilah tukar guling, Bustanil N Arifin memastikan hal tersebut tak benar.
"Kalau terkait dengan pakaiannya, dia memang sudah sempat ganti. Kalau terkait dengan kecurigaan teman-teman tadi itu, saya rasa gak mungkin lah mau diganti atau tukar guling orang," jelas Bustanil.
Baca Juga: Wujudkan Program Satu Data Nasional, Dukcapil Konawe Bakal Terapkan Identitas Kependudukan Digital
Lebih lanjut, Bustanil menyebutkan, bahwa Reza Azis berhasil kabur atas bantuan dari dua orang rekannya. Dimana, satu diantaranya adalah ipar dari terdakwa itu sendiri.
Keberadaan Reza Azis diketahui melalui percakapan via WhatsApp dengan iparnya. Sehingga, pihak Intel Kejari Kendari langsung melakukan penangkapan.
"Saya tidak tau HP siapa yang dia pake di luar untuk menghubungi iparnya, yang jelasnya dia WA iparnya katanya dia sudah di sinimi, jadi setelah kita dapat WA-nya seperti itu, kita suruh lagi iparnya untuk membalas, tunggumi saja di situ," ungkapnya.
Baca Juga: Tips Mengelola Konflik di Tempat Kerja dengan Cara yang Sehat
Terkait dua orang yang turut membantu Reza Azis melarikan diri, Bustanil memastikan akan dilakukan tindak lanjut.
"Sementara ini kita sedang meminta klarifikasi dari rekan tahanan ini, yang jelas kami akan menindak tegas kedua rekan tahanan ini," ungkapnya.
Ditanya tentang SOP atau pengamanan Napi yang hendak menjalani sidang, Bustanil justru mengaku tidak mengetahui secara pasti.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp2,6 Miliar, Mobil Road Sweeper Milik Pemkot Kendari Tak Difungsikan
Pasalnya, saat tahanan tersebut tiba di Kantor Kejari Kendari nampak tak diborgol. Bahkan diberikan waktu keleluasaan untuk menerima besukan dari keluarganya.
"Jadi sebenarnya kalau datang itu kita masukan ke dalam ruang tahanan, tapi tadi itu, karena ada rekannya yang datang membesuk tahanan itu, makanya dia sempat ngobrol-ngobrol dulu dengan iparnya di luar ruang tahanan. Kalau bicara mengenai SOP nanti saya liat dulu, yang jelasnya setau saya sudah ditangkap," pungkas Bustanil N Arifin. (Salman) ***
