Tips Mengelola Konflik di Tempat Kerja dengan Cara yang Sehat

- 30 Mei 2023, 15:36 WIB
Ilustrasi-Konflik di tempat kerja.
Ilustrasi-Konflik di tempat kerja. /Pixabay.com/mohamed_hassan/

KENDARI KITA-Konflik pasti muncul di setiap tempat kerja. Sumber konflik biasanya berasal dari perbedaan pendapat, dominasi, persaingan, silang pendapat atau kesalahpahaman.

Konflik yang tidak terselesaikan dapat menyebabkan penurunan produktivitas, hubungan yang rusak, dan lingkungan kerja yang beracun.

Sebelum melangkah menuju tips mengelola konflik, kita perlu mendefinisikan apa itu konflik. Konflik yaitu ketika emosi memuncak, pendapat pribadi/ego menguat, dan sudut pandang terhadap sesuatu berlawanan.

Baca Juga: Habiskan Anggaran Rp2,6 Miliar, Mobil Road Sweeper Milik Pemkot Kendari Tak Difungsikan

Ketiga kondisi ini menciptakan koktail yang seperti badai yang sempurna untuk orang yang paling buruk, yang di saat bersamaan merasa perlu menjadi yang terbaik.

Biasanya kondisi seperti ini juga ini mengarah pada pelepasan dua hormon stres, yaitu kortisol dan adrenalin yang membawa kita pada keheningan atau kekerasan verbal (dan terkadang fisik).

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh CPP Global, penyedia solusi manajemen konflik terkemuka, 85 persen karyawan mengalami konflik sampai tingkat tertentu, dengan 29 persen menyatakan bahwa hal itu mengakibatkan penurunan produktivitas.

Baca Juga: Dugaan Percobaan Pemerkosaan, Oknum Penambang HA Dikabarkan Bakal Diperiksa Hari ini

Untuk mengelola konflik secara efektif, sangat penting menekankan manfaat resolusi konflik. Penelitian telah menunjukkan bahwa organisasi yang berinvestasi dalam pelatihan resolusi konflik dan mempromosikan dialog terbuka mengalami peningkatan keterlibatan karyawan dan kepuasan kerja. Dengan mengatasi konflik lewat cara yang sehat, tim dapat menumbuhkan lingkungan kerja yang lebih positif dan kolaboratif.

Dengan mengadopsi strategi dialog yang efektif dan percakapan penting, suatu perusahaan/organisasi/komunitas juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif yang meminimalisir efek negatif dari konflik dan memaksimalkan produktivitas, kesejahteraan karyawan, dan kesuksesan secara keseluruhan.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: prokerala.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x