Sikap Dingin dan Dugaan Keterlibatan Ketua DPRD Konsel di PT WIN, Bebaskan Lahan Hingga Menambang?

31 Oktober 2023, 20:25 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan, Irham Kalenggo (lingakran hijau) bersama unsur pimpinan PT WIN. /istimewa/

KENDARI KITA - Hingga saat ini, DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terkesan bersikap dingin terhadap polemik penambangan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) di area pemukiman warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya.

Parahnya lagi, Ketua DPRD Kabupaten Konsel Irham Kalenggo diduga turut menjadi bagian dari PT WIN, melalukuan aktivitas penambangan di area pemukiman.

Dugaan tersebut dikuatkan dengan dokumentasi pertemuan Irham Kalenggo bersama pimpinan PT WIN yang ramai beredar.

Baca Juga: Evaluasi APBD Perubahan 2023 Pemda Muna Barat Hasilkan Tujuh Rekomendasi Pemprov Sultra

Tak hanya itu, ada pula dokumentasi politisi Partai Golkar itu bersama salah seorang pemilik lahan atas nama Ibu Suni. Pada gambar itu, nampak Irham Kalenggo bersama Ibu Suni memegang uang diperkirakan Rp1 miliar yang tersusun rapi di atas meja.

Masyarakat lingkar tambang mengaku kecewa atas tindakan Ketua DPRD Konsel yang tidak pro masyarakat, dan lebih pro terhadap korporasi.

 

Ketua DPRD Kabupaten Konsel, Irham Kalenggo (kanan) bersama Ibu Suni (kiri).

Saat warga menyambangi Irham Kalenggo, pria yang digadang-gadang bakal maju dalam bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Konsel itu mengakui bahwa dirinya yang membebaskan lahan yang kini akan ditambang PT WIN.

Baca Juga: Polemik Pertambangan PT WIN di Desa Torobulu, Kadis dan Kabid DLH Konsel Silang Pendapat

Idam, salah seorang warga Desa Torobulu yang menolak pertambangan PT WIN di area pemukiman mengungkapkan, bahwa dalam foto itu sangat jelas kalau lelaki yang menyerahkan uang tersebut adalah Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo.

Tak hanya itu, untuk upaya membungkam warga penolak PT WIN di Torobulu, Irham sempat memanggil beberapa warga penolak untuk berkunjung ke rumahya.

"Untung saat warga ke rumah Irham, semua percakapan direkam, di situ Pak Irham mengaku membeli tanah milik pak Albert di lokasi pemukiman yang saat ini dipaksakan oleh PT WIN untuk mengolahnya, tanpa memikirkan dampak serta keamanan masyarakat sekitar," ungkap Idam, Selasa 31 Oktober 2023.

Baca Juga: Konsisten Tolak Penambangan di Area Pemukiman, Warga Desa Torobulu Abaikan 'Bujuk Rayu' PT WIN

Dari pertemuan itu, sambung Idam, warga tetap konsisten menolak penambangan di area pemukiman. PT WIN tidak boleh menambang di lokasi pemukiman.

Teranyar, salah seorang oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Laeya mendatangi kediaman salah seorang warga. Dalam pertemuan tersebut oknum aparat itu menyampaikan bahwa lahan yang telah dibebaskan Irham Kalenggo akan tetap ditambang.

Bahkan, oknum anggota Polri itu menjanjikan akan membantu masyarakat untuk dipekerjakan di PT WIN.

Baca Juga: Dugaan Pungli Pengurusan Perizinan KKPR di PUPR Kabupaten Konawe Mencuat, Kadis Bungkam

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Konsel Irham Kalenggo yang dikonfirmasi via telepon WhatsApp enggan mengangkat.

Begitu pula pesan singkat permintaan konfirmasi yang dikirim redaksi kendarikita via WhatsApp tak ditanggapi.

Untuk diketahui, dalam aktivitas PT WIN di Desa Torobolu tak sedikit masyarakat yang pro, namun ada juga warga yang menolak dengan pertimbangan keamanan serta dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Baca Juga: Wakajati Sulawesi Tenggara Sertijab 'Gelap-gelap'


Tak tanggung-tanggung, demi mengeruk ore di Torobulu, perusahaan diduga rela merusak hutan mangrove dan menyulapnya menjadi empang, untuk menghapus jejak.

Atas dasar perusakkan lingkungan, Walhi Sultra juga telah melaporkan hal tersebut ke Gakkum LHK di Jakarta.***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler