KENDARI KITA - Polemik pertambangan PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) di area pemukiman warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terus bergulir.
Untuk alasan keberlanjutan masa depan anak cucu di masa mendatang, warga Desa Torobulu tetap bersikukuh menolak aktivitas penambangan PT WIN di area pemukiman.
Ada hal menarik dari polemik pertambangan di Desa Torobulu. Di mana Kepala Dinas (Kadis) dan Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Konawe Selatan (Konsel) silang pendapat soal konflik penambangan PT WIN di area pemukiman warga.
Baca Juga: Inflasi Tinggi Berimbas Kenaikan Harga Bapok, Jangkar Sultra Desak Mendagri Evaluasi Pj Gubernur
Sebelum Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas LHK Konsel mengeluarkan rekomendasi untuk aktivitas penambangan PT WIN, Kabid Tata Ruang DLH Konsel, Suyetno terlebih dahulu menyampaikan pernyataan di media, pada 30 Oktober 2023.
Pernyataan Suyetno itu menyikapi aksi emak-emak menghadang sejumlah alat berat milik PT WIN, yang tengah beraktifitas atau menambang di area pemukiman warga.
Dilansir dari detiksultra, Suyetno menyebutkan, bahwa PT WIN sendiri telah mengantongi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
Baca Juga: Konsisten Tolak Penambangan di Area Pemukiman, Warga Desa Torobulu Abaikan 'Bujuk Rayu' PT WIN