KENDARI KITA - Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward Omar Sharif Hiariej irit bicara saat diwawancarai awak media soal pembangunan Lapas Narkotika di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Wamen Kemenkumham RI menunjukan kesan engan diwawancarai soal issue lain. Ia hanya ingin menanggapi terkait kegiatan 'Goes To Campus'.
Hal itu dikuatkan dengan keterangan pihak Kanwil Kemenkumham Sultra, yang meminta kepada wartawan yang hadir agar tidak kebanyakan issue lain saat sesi wawancara.
Baca Juga: Polres Konawe Gagalkan Peredaran 27,17 Gram Sabu, Seorang Mahasiswa Diringkus
Saat ditanya soal pembangunan Lapas Narkotika di Sultra, Edward Omar Sharif Hiariej hanya mengatakan, bahwa penganggaran pembangunan Lapas Narkotika tak semudah membalikkan telapak tangan.
Pernyataan tersebut disampaikan Edward Omar Sharif Hiariej seraya berlalu meninggal awak media menuju ke dalam Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa 25 Juli 2023.
Untuk diketahui, narapidana (Napi) Narkotika yang menghuni Lapas Kelas IIA Kendari sudah membludak, sehingga dibutuhkan pembangunan Lapas Narkotika.
Pihak Lapas Kelas IIA Kendari sudah kerap menyampaikan ke publik, bahwa kondisi Lapas sudah over kapasitas. Apalagi, Napi Narkotika mendominasi di Lapas tersebut.