Strategi Kemenhub Antisipasi Lonjakan Mobilitas Jelang Nataru 2023

- 14 Desember 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi kemacetan.
Ilustrasi kemacetan. /Pixabay.com/Aled/7163images/

KENDARI KITA-Tren mobilitas cenderung melonjak jelang momen hari besar nasional, tak terkecuali Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.

Karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, menjalin sinergisitas dengan TNI-Polri, jajaran Pemerintah Daerah (Pemda), operator perusahaan transportasi maupun perseorangan, serta pihak terkait lainnya, untuk menyusun skenario antisipasi dan mitigasi segala resiko imbas lonjakan arus transportasi yang bertepatan dengan hari libur sekolah.

Baca Juga: Manuver Epik Jet Tempur SU-27 di Puncak Peringatan Hari Nusantara 2022, 'Flypast' di Langit Wakatobi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, koordinasi antarpemangku kepentingan dan komunikasi  publik menjadi kunci sukses penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

“Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, kita harapkan penyelenggaraan angkutan natal dan tahun baru berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan juga sehat,” kata Budi Karya Sumadi, melansir laman resmi Kemenhub, Selasa, 14 Desember 2022.

Baca Juga: Lonjakan Tajam Harga Emas Awal Pekan : Tembus Ke Level 1.013.000 per Gram

Budi mengungkapkan telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak terkait.

Kemenhub berkoordinasi intensif dengan Polri, TNI, Pemda, dan operator terkait, untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan, diantaranya manajemen rekayasa lalu lintas di ruas jalan rawan kemacetan, menangani pasar tumpah, melakukan penambahan rest area, memastikan pasokan BBM di jalur utama, melakukan sosialisasi secara intensif kepada petugas dan masyarakat terkait kebijakan penyelenggaraan layanan transportasi, memastikan aspek keselamatan dan keamanan transportasi, dan pengawasan penerapan prokes.

Baca Juga: Sikapi Tuntutan Demonstran, DPRD Sultra: Kami Merekomendasi Pemberhentian Aktivitas Tambang PT CSM

Pemerintah, kata Budi, tak membatasi membatasi mobilitas seperti pada tahun sebelumnya. Karena itu, diprediksi akan terjadi peningkatan kuota yang sejalan dengan lonjakan mobilitas masyarakat dibanding tahun sebelumnya.

“Kita harus memperhatikan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan karena bersamaan dengan waktu libur sekolah. Momen ini juga akan dimanfaatkan masyarakat untuk liburan ke tempat wisata, dan juga tidak adanya pembatasan mobilitas, sehingga menyebabkan pergerakannya diprediksi cenderung meningkat dari biasanya,”  ungkap Budi.

Baca Juga: Pengawasan Berbasis Digital, Strategi Pemda Mubar Akselerasi Kinerja ASN

Kendati tidak ada pembatasan, Menhub menekankan kepada seluruh pihak terkait untuk tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, sesuai aturan syarat perjalanan yang ditetapkan Satgas Penanganan Covid 19 dan Instruksi Mendagri.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub Ri, potensi pergerakan komasyarakat di masa libur Nataru tahun ini yaitu sebesar 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang.

Baca Juga: Prima DKI Lagi-lagi Soroti KPU RI Soal Dugaan Pelanggaran Verifikasi Parpol

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang.

Budi lebih jauh meminta dukungan Korlantas untuk memberi pengawasan khusus kepada pengendara sepeda motor terkait aspek keselamatan. Kemudian, melakukan pemantauan terhadap harga tiket transportasi publik, khususnya pesawat udara.

Baca Juga: Xiaomi 13 Dirilis Akhir Tahun Ini: Performa Lebih Canggih, Berbekal Fitur Baru Pendeteksi Spam Penipuan

Selanjutnya, mengantisipasi pergerakan penumpang dan kendaraan di dua titik krusial yaitu di Tol Jakarta - Semarang dan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakauheni, mengawasi pergerakan penumpang kereta api khususnya di rute favorit, memaksimalkan rotasi operasional pesawat, melakukan ramp check khususnya pada angkutan wisata yang rawan terjadi kecelakaan dan melakukan penegakkan hukum bagi operator yang melanggar, serta mengantisipasi cuaca ekstrem.

Untuk meningkatkan koordinasi, Kemenhub akan membentuk Pusat Koordinasi Nasional (Posko) Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan melibatkan instansi lintas sektoral terkait.

Baca Juga: Kejati Sultra Sosialisasi Tugas dan Fungsi Bidang Pidana Militer Kejaksaan RI

Diketahui, Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 telah dilaksanakan bersama Kementerian/Lembaga, operator transportasi, dan pihak terkait lainnya,  di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.

Seluruh sektor transportasi dan juga TNI, Polri dan lembaga lainya diberi kesempatan menyampaikan rencana dan dukungan, dalam melancarkan penyelenggaraan angkutan selama liburan Nataru 2023.

Baca Juga: BPD PHRI Sultra Siap Menjaring Bakal Calon Ketua Baru

Rakor kali ini dihadiri Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Irjen (Pol) Firman Santyabudi; Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono; Kepala BMKG Dwikorita Karnawati; Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto; Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Yohanes Baptista Satya Sananugraha; Sekretaris Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso; Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi Rachmat Kaimudin; Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Armed Wijaya; dan sejumlah perwakilan dari TNI, Polri, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian dan Lembaga; para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian dan Lembaga; dan Direktur BUMN/Swasta di sektor transportasi dan navigasi.***

Editor: Mirkas

Sumber: dephub.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x