Setelah Hari Ini, Gerhana Bulan Total Bisa Diamati Kembali pada 8 September 2025

- 8 November 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi satelit dan gerhana bulan.
Ilustrasi satelit dan gerhana bulan. /Pixabay.com/PIRO4D/

Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat bulan sebesar 0,2570.

Baca Juga: Komisi Informasi dan Pemkot Kendari Sinergi Dorong Penguatan Program dan Pembentukan PPID

Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

Fenomena astronomis gerhana bulan dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia.

Saat Bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam.

Baca Juga: Pasar Baru di Kendari Bakal Ditata Lagi, Asmawa Tosepu: Kita Kembalikan Kejayaannya Seperti Dulu

Saat bulan secara keseluruhan berada di dalam umbra, warna bulan akan menjadi kemerahan, penyebabnya adalah karena mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer Bumi.

Hamburan Rayleigh yang terjadi ketika Gerhana bulan sama seperti mekanisme ketika Matahari maupun bulan tampak berwarna kemerahan saat berada di ufuk rendah dan langit yang mempunyai rona jingga ketika Matahari terbit maupun terbenam.

Baca Juga: Empat Bulan Buron, Pelaku Penikaman di Kendari Akhirnya Dibekuk Polisi

Spektrum dengan panjang gelombang lebih pendek seperti ungu, biru dan hijau dihamburkan ke angkasa lepas, sedangkan spektrum dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah, jingga dan kuning diteruskan ke pengamat.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Lapan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah