Seorang Wanita Lansia di Kendari Ditemukan Tewas, Diduga Bunuh Diri Karena Depresi

- 6 November 2022, 16:34 WIB
Mayat lansia ditemukan di gang kawasan rumahnya. Diduga bunuh diri karena depresi
Mayat lansia ditemukan di gang kawasan rumahnya. Diduga bunuh diri karena depresi /Istimewa/

KENDARI KITA-Seorang wanita di Kendari ditemukan tewas bersimbah darah, di jalan kawasan kediamannya di salah satu kecamatan di Kota Kendari, Provinsi Sultra, Minggu, 6 November 2022.

Lansia tersebut beridentitas DL (69).

Baca Juga: Yayat Nurcholid: Sebagian Besar Perusahaan Tambang Konut Abaikan Kewajiban Reklamasi

Tubuh lansia ini pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, MM (51).

MM mengatakan, Ia menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah saat pulang seusai membeli sayur.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat di Sultra Ikut Terseret Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi Penerimaan Maba UHO

"Waktu mau kembali ke rumah, saya melihat seseorang tergeletak di jalan atau lorong. Setelah didekati, ternyata ibu saya yang sudah berlumuran darah. Karena tidak berani melihat darah, sehingga saya kembali ke dalam rumah dan memberitahu kepada anak saya," ungkapnya.

Cucu korban, KSL mengatakan, setelah mendapat informasi perihal neneknya itu, Ia langsung mengecek ke lokasi dan mendapati korban terbaring dengan posisi menelungkup, dalam keadaan tidak bernyawa, dengan kondisi mengenaskan, dimana bagian kepalanya mengeluarkan darah.

Baca Juga: Anak Perempuan Di Bawah Umur Jadi Pelaku Curanmor di Kendari

Suami korban, YY mengatakan, sekitar pukul 04.45 WITA, ia sempat melihat korban berjalan keluar dari kamar.

Ia kemudian berupaya mengikuti korban namun saat di ruang tengah, saksi sudah tidak melihat korban sehingga langsung turun ke lantai satu namun tetap tidak menemukan korban.

Baca Juga: Wujudkan Solidaritas Kemanusiaan, Brimob Polda Sultra Gelar Sunatan Massal Gratis

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman menungkapkan keterangan dari keluarga korban bahwa sebelumnya korban sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri.

"Sekitar pada Juli 2022, korban pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 2 tempat kejadian. Namun saat itu korban hanya mengalami patah kaki," kata Eka.

Baca Juga: Kolaborasi Sektor Ekonomi, Kadin Sumatera dan Sulawesi Teken MoU Perdagangan dan Investasi

Kemudian pada Oktober 2022, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai yang dicampur dengan 10 biji obat diabetes.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x