Banjir Hingga Longsor Melanda Wilayah Indonesia, Pemerintah Diminta Fokus Tanggap Darurat Bencana

- 18 Oktober 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay.com/Hans/

KENDARI KITA-Pemerintah Republik Indonesia diminta fokus mengedepankan mitigasi (penanganan) dan evakuasi darurat bagi wilayah yang mencatat korban atau warga terdampak bencan alam.

Permintaan ini disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharanim menyusul bencana alam mulai banjir hingga longsor yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia sepekan terakhir ini.

Baca Juga: Kasi Sarpras Dikbud Sultra Akui Pria di Foto Bersama Wanita Adalah Dirinya
 
“Atas nama pribadi dan pimpinan DPR, saya mengucapkan dukacita yang mendalam untuk para korban yang meninggal dunia serta yang mengalami luka-luka akibat bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah di Tanah Air,” kata Puan dilansir laman dpr.go.id, Selasa, 18 Oktober 2022.
 
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan rekor 76 bencana alam banjir hingga tanah longsor dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Gugat Bawaslu, DPP PRIMA Optimis Jadi Peserta dan Pemenang Pemilu 2024

Total ada 13 orang meninggal dunia akibat bencana banjir hingga tanah longsor.

Adapun Beberapa wilayah yang diterpa banjir diantaranya Bogor, Bandung, Kabupaten Malang, Blitar, dan Banyuwangi Jembrana dan Karangasem dan Bali. Longsor terjadi di Lombok, NTB.

Baca Juga: BPK Diminta Audit Data Penerimaan Negara Dari HIlirisasi Nikel

Banjir menyebabkan ratusan warga sempat terisolir di rumahnya. Ada juga warga yang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir bandang. Infrastruktur seperti jalanan dan jembatan dilaporkan rusak. Banyak juga hewan ternak warga yang  mati imbas bencana alam yang terjadi.

“Pemerintah bersama stakeholder terkait beserta Tim SAR harus fokus pada penyelamatan korban. Pastikan korban-korban yang hilang ditemukan,” kata Puan.

Baca Juga: Tugas Liputan Berujung Penetapan Tersangka, Kinerja Polsek Wangiwangi Selatan Disoroti

Legislator F-PDI Perjuangan ini juga mengingatkan pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk segera menyalurkan bantuan kepada korban terdampak bencana.

Begitupun dengan warga yang huniannya rusak hingga kehilangan hewan ternak imbas bencana.

Baca Juga: Soroti Keberadaan Jetty 2 PT TMS, Kades Tapuhaka-Kabaena Timur : Perairan Tercemar, Nelayan Merugi

“Berikan pelayanan terbaik bagi warga, termasuk memperhatikan kebutuhan anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui. Area pengungsian pun harus nyaman dan dilengkapi dengan kebutuhan medis bagi warga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Puan meminta pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk selalu siaga dan memitigasi dampak bencana akibat cuaca ekstrem. Masyarakat pun disarankan agar selalu waspada serta memperhatikan informasi dan peringatan cuaca dari BMKG. “Saya juga meminta anggota dewan yang sedang memasuki masa reses untuk turun dan membantu warga, khususnya anggota DPR yang dapilnya mengalami bencana banjir dan longsor,” ujar Puan.

Baca Juga: Rakornas KI Se-Indonesia, Komisi Informasi Sultra Dorong Penguatan dan Sinergisitas Kelembagaan

Legislator di senayan bersama pihak terkair menurut Puan, harus dapat membuat posko-posko darurat untuk memfasilitasi masyarakat yang tengah dihadapkan bencana alam

“Anggota dewan bekerja sama dengan Pemerintah, Tim SAR, TNI/Polri, maupun relawan harus bisa menghadirkan solusi untuk semua kebutuhan korban banjir dan longsor,” pungkasnya.***

Editor: Mirkas

Sumber: dpr.go.id


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x