Dituding Tidak Netral, Penjabat Bupati Muna Barat Siap Klarifikasi di Bawaslu

- 13 November 2023, 21:38 WIB
Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri saat memberikan keterangan di halaman Kantor Bupati Muna Barat.
Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri saat memberikan keterangan di halaman Kantor Bupati Muna Barat. /Hasan Jufri/kendarikita.com

KENDARI KITA - Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri angkat bicara perihal videonya yang beredar di media sosial (Medsos), disebut mengkampanyekan salah satu calon Presiden, Ganjar Pranowo.

Bahri mengatakan, Ia sama sekali tidak pernah menyebut nama Ganjar Pranowo dalam sambutannya. Pro Ganjar yang dimaksud dalam video tersebut adalah Gerakan Nasional Jaringan Nusantara (Ganjar).

Dimana yang menjadi ketua Ganjar adalah salah satu putra terbaik Muna Barat yakni La Ode Umar Bonte, yang juga turut hadir pada acara tersebut.

Baca Juga: LPS, Peran dan Fungsinya Bermetamorfosis untuk Jaga Stabilitas Keuangan

"Sama sekali tidak mengampanyekan atau menyebut nama Ganjar Pranowo. Justru yang menyebut itu adalah salah satu wartawan berinisial FS. Jadi, bila saya disebut mengampanyekan, itu hanya dipelintir di media," kata Bahri, Senin 13 November 2023 saat ditemui di pelataran kantor Bupati Muna Barat.

Bahri mengungkapkan, peristiwa dalam video yang sudah diedit itu terjadi pada akhir Juli lalu, dalam kegiatan hiburan rakyat di pelataran pelabuhan Feri Tondasi.

Jika dihubungkan dengan tahapan Pileg dan Pilpres, kejadian itu belum memasuki tahapan penetapan calon.

Baca Juga: Penjabat Bupati Muna Barat Serahkan Beasiswa Kepada 258 Mahasiswa Berprestasi

"Jadi tidak ada hubungannya dengan Pileg dan Pilpres. Tahapan pun belum jalan serta belum ada penetapan calon," ungkapnya.

Bahri menambahkan, dalam acara tersebut dirinya memperkenalkan ke masyarakat jika La Ode Umar Bonte adalah Ketua Pro Ganjar. Kemudian, saat itu juga belum ada tahapan kampanye dan penetapan capres.

"Pro Ganjar yang saya sebut tidak ada kaitannya dengan Capres, Ganjar Pranowo," tegasnya.

Baca Juga: Cara Membuat Kentang Goreng Renyah Ala KFC Anti Gagal, Rasanya Pasti Enak dan Lezat

Sebagai ASN, Ia berkomitmen terus menjaga netralitas. Termasuk para bawahannya, hampir setiap hari diwanti-wanti agar tidak terlibat dalam politik praktis.

"Posisi saya sebagai ASN yang dilarang keras terlibat dalam politik," tegasnya.

Terkait vidoe yang telah viral itu, Ia pun akan bersedia memberikan keterangan bila sewaktu-waktu dipanggil oleh Bawaslu.

Baca Juga: Iming-iming PT WIN Nambang di Pemukiman

"Saya siap berikan keterangan," terangnya.

Ketua Bawaslu Muna Barat, Awaludin Usa mengaku telah mendapat informasi terkait video tersebut. Menurutnya, video itu dijadikan informasi awal untuk melakukan penelusuran.

"Kami sudah bentuk tim, dan hari ini sudah mulai melakukan penelusuran," kata Mantan Ketua KPUD Muna Barat itu.

Baca Juga: Diduga Cabuli Siswi SMP, Seorang Pria di Konawe Diringkus Polisi

Menurutnya, penelusuran dilakukan untuk mendapatkan informasi seperti kapan dan di mana peristiwa itu terjadi, dan akan mengambil keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui peristiwa itu.

"Untuk video yang kami terima itu juga masih sepenggal-sepenggal, nah, lewat penelusuran kita harapkan bisa mendapatkan video yang utuh. Bagaimana hasilnya nanti, kita tunggu dulu tim penelusuran bekerja," terangnya.

Ia juga mengimbau ASN untuk menjaga netralitasnya. Hal itu sesuai dengan PP 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di mana, pasal 5 huruf n bahwa PNS dilarang untuk memberikan dukungan kepada calon presiden/wakil presiden, calon DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten dan calon kepala daerah.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 3 Shio Anti Miskin Rezeki dan Hoki Datang Dengan Sendirinya

Kemudian, ada keputusan bersama MenPAN-RB, Mendagri, Kepala BKN, Ketua KASN dan ketua Bawaslu tahun 2022.

"Dua kali kami sudah menyampaikan surat imbaun kepada pemerintah daerah terkait dengan netralitas ASN," pungkasnya. (Hasan Jufri)***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x