Bahri mengungkapkan, pengajuan permohonan pembangunan lima BTS berdasarkan kebutuhan daerah, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Kominfo dengan harapan mendapatkan kuota pembangunan BTS baru itu.
Ia juga mengatakan, telah siap untuk melakukan sinergi pendanaan dengan menyiapkan lahan atau langganan Very Small Aperture Terminal (VSAT) melalui APBD, hal ini juga mendukung program nasional dalam percepatan pembangunan program 3434 non 3T.
Untuk diketahui, program 3435 non 3T ini adalah program penuntasan desa blank spot 4G di 3435 desa/kelurahan di wilayah 3T di Indonesia. Ini juga menjadi salah satu fokus kegiatan Direktorat Telekomunikasi sebagai komitmen pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Harapannya dengan pembangunan 5 BTS baru di Kabupaten Muna Barat dapat menjadikan akses internet lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Mubar Al Rahman mengaku dengan pengajuan proposal ini ialah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini selalu mengeluh terkait jaringan internet di Muna Barat.
Baca Juga: Sukses Mengaspal di Makassar, United E-Motor Perluas Pasar ke Sulawesi Tenggara
“Kami juga memberikan laporan keadaan secara real tentang lokasi desa yang diajukan untuk pembangunan BTS tersebut,” ujar Al Rahman.
Al Rahman katakan, Muna Barat saat ini memiliki 12 desa blank spot yaitu di Tanjung Pinang, Desa Kasakamu, Kecamatan Kusambi, Desa Masara Kecamatan Napano Kusambi, Desa Ondoke, Desa Lombu Jaya, Kecamatan Sawerigadi.
Selanjutnya Desa Suka Damai Kecamatan Tiworo Tengah, Desa Bungkolo, Desa Sawerigadi, Desa Lapolea, Desa Waulai Kecamatan Barangka, Desa Lailangga Kecamatan Wadaga dan Kelurahan Lagadi Kecamatan Lawa.