Banjir Melanda Desa Sangi-sangi, Aktivitas Penambangan PT GMS Diduga Jadi Pemicu

- 5 Juli 2022, 14:04 WIB
Aktivitas penambangan PT GMS diduga kuat jadi pemicu terjadinya banjir yang melanda Desa Sangi-sangi.
Aktivitas penambangan PT GMS diduga kuat jadi pemicu terjadinya banjir yang melanda Desa Sangi-sangi. /kendarikita.com

KENDARI KITA - Musibah banjir melanda warga Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Minggu 3 Juli 2022.

Selain intensitas curah hujan yang tinggi, aktivitas penambangan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) diduga kuat jadi pemicu terjadinya banjir tersebut. Akibatnya, puluhan rumah warga di desa tersebut terendam banjir.

Salah seorang warga Desa Sangi-sangi, Muhammad Roy menjelaskan, bahwa banjir tersebut baru pertama kali terjadi sejak PT GMS membuka lahan dan melakukan aktivitas penambangannya tepat di belakang pemukiman warga.

Baca Juga: Kembali Berulah, PT GMS Diduga Serobot Lahan Masyarakat dan Lakukan Perusakan

“Sejak dulu kampung ini tidak pernah banjir, meskipun curah hujan sangat tinggi. Nah ini pertama kalinya, sejak PT GMS mulai beraktivitas di belakang pemukiman warga,” ungkap Muhammad Roy dikutip dari laman halosultra.com, Senin 4 Juli 2022.

Lebih lanjut, Roy menjelaskannya, penggundulan hutan oleh PT GMS mengakibatkan kurangnya daya serap air, sehingga satu-satunya Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Sangi-sangi tidak mampu menampung volume air akibat hujan yang mengguyur.

“Volume air meningkat akibat tidak adanya daya serap. Bagaimana tidak, gunung di belakang pemukiman hampir gundul. Ini akibat perusahan tidak menerapkan kaidah pertambangan yang baik, hanya mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak yang akan dirasakan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Eksistensi Korporasi Tambang dan Dugaan Pencemaran Lingkungan di Blok Mandiodo, Ulah PT LAM dan PT TPI?

Roy menyebutkan, pada 18 Mei 2022 lalu, dirinya sudah melaporkan terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh PT GMS ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sultra. Akan tetapi  hingga sampai saat ini tak ada tanggapan.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x