Kondisi Infrastruktur Jalan di Konkep Rusak Parah, Picu Kelangkaan dan Kenaikan Harga BBM

27 Agustus 2022, 11:14 WIB
Kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan yang rusak parah. Kondisi ini memicu kelangkaan dan kenaikan harga BBM. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Kondisi infrastruktur jalan menuju Roko-roko yang rusak parah memicu kelangkaan dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tabung gas LPG.

Hal itu diungkapkan warga Kecamatan Wawonii Tenggara dan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) saat ditemu tim kendarikita.com.

Tim kendarikita.com bersama awak media turun langsung meninjau kondisi infrastruktur yang menghubungkan ibukota Kabupaten Konkep (Langara) dan Kecamatan Wawonii Selatan serta Kecamatan Wawonii Tenggara.

Baca Juga: Kasasi BKPM Ditolak, Hak dan Kewajiban PT PCM Dipulihkan

Alhasil, kondisi infrastruktur jalan tersebut benar-benar memprihatinkan. Sepanjang kurang lebih lima kilo meter, pengendara yang melintasi akses jalan itu disuguhi dengan kubangan lumpur.

Kondisi itu tak memungkinkan kendaraan roda empat bermuatan berat melintasi akses jalan tersebut.

Bahkan, kendaraan roda dua pun yang melalui jalur ekstrim itu harus berjuang dan berjibaku dengan lumpur.

Baca Juga: Kondisi Infrastruktur Rusak Parah, BBM Jatah SPBU Kompak Satu Harga Dibongkar di Langara

Salah seorang warga Desa Bobolio, Kecamatan Wawonii Selatan, Wadu yang ditemui di lokasi mengeluhkan kondisi akses jalan di desanya yang rusak parah.

Bahkan, Wadu juga mengeluhkan minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konkep di wilayah Kecamatan Wawonii Selatan.

"Yah, selama ini yang diperhatikan hanya Wawonii Barat dan beberapa kecamatan lainnya. Kalau di sini (Wawonii Selatan) tidak diperhatikan. Ndak tau mi juga kenapa bisa begitu," ungkap Wadu, Selasa 24 Agustus 2022.

Baca Juga: Apresiasi Program PNM, Bahtra Banong Berharap Pelaku UMKM Terus Didampingi dan Dibantu

Disebutkannya, kondisi jalan di desanya, memang sudah berbulan-bulan mengalami kerusakan yang sangat parah. Akibatnya, Ia sudah tak pernah lagi berpergian ke Ibu Kota Konkep. Mengingat akses jalannya tidak memadai untuk dilalui kendaraan.

“Kita lihat sendiri mi pak, sudah lama jalan desa kami rusak parah hingga hampir tidak ada kendaraan yang berani melintas. Apalagi kalau hujan, pasti semua kendaraan tenggelam dalam lumpur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wadu menjelaskan, akibat akses jalan yang kondisinya rusak parah, harga tabung gas LPG dan BBM naik secara signifikan.

Baca Juga: Silaturahmi Bersama Warga Puuwatu, Bahtra Banong Bagikan Sembako

Seperti tabung gas LPG 3 kilogram, kata dia, harganya menggila hingga Rp50 ribu per tabung. Tak hanya mahal, tabung gas pun susah didapatkan karena langkah.

Kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan yang rusak parah. kendarikita.com

"Kalau bensin itu kita bisa dapatkan di bagian Tanjung. Itu pun harganya mulai Rp12 ribu per botol," kata Wadu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sultan, warga Desa Lawey mengatakan, kerusakan jalan itu sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Jalan tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda dua, meski harus berjibaku dengan licinnya jalan dan kubangan lumpur.

Baca Juga: Usai Mangkir, Dosen UHO Kendari Prof B Datangi Mapolresta Didampingi Tim Kuasa Hukum

Sultan juga menambahkan, dirinya dan warga Desa Lawey tak bisa lagi mendapatkan tabung gas LPG dan BBM, karena mobil tangki pemuat BBM dan mobil tabung gas LPG tak bisa melalui akses jalan yang rusak itu.

"Tabung gas dan bensin tidak ada (kosong)," katanya.

Olehnya itu, Sultan berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan di desanya, agar akses kembali lancar.

Baca Juga: Gelar Ngopi Bareng 2, GIPI Sultra Bahas Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi Covid 19

“Ya kita harap pemerintah segara perbaiki. Supaya kita ndak jauh-jauh lagi melingkar kalau mau ke Langara,” harapnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Siti Maria, warga Desa Wawouso Baru. Kondisi jalan yang rusak parah membuat dirinya dan keluarganya harus membatalkan keinginannya untuk ke Langara.

"Kalau jalan sudah seperti ini, yah kita tidak pergimi (Langara)," kata Siti Maria.

Baca Juga: Penegakkan Hukum Mandek, IPMA Beberkan Pengaruh Bos Besar PT Triple Eight Energy


Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Konkep, Harsin Abd Rahim tak menampik kondisi infrastruktur jalan di ruas Desa Bobolio dan Desa Wawouso, Kecamatan Wawonii Selatan yang rusak parah.

Disebutkannya, sejak April sampai Agustus hujan terus mengguyur Konkep, ditambah lagi kontur tanah di ruas itu, jika musim panas kondisinya padat, tapi jika di musim hujan kembali berlumpur.

Kendati demikian, lanjut Kadis PUPR Konkep itu, akses jalan yang berstatus jalan provinsi itu akan dilakukan perbaikan.

Baca Juga: Kasus Brigadir J, Kadiv Humas Polri Tegaskan Tak Ada Pemeriksaan Terhadap Kapolda Metro Jaya

“Kami dari dinas menunggu cuaca panas baru kita lakukan pemeliharaan jalan di ruas Bobolio-Wawouso. Karena percuma diperbaiki bila masih dalam kondisi musim penghujan seperti saat ini," ungkapnya.***

Editor: Mirkas

Tags

Terkini

Terpopuler