Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG soal Kenaikan Suhu di Indonesia

- 29 April 2023, 22:51 WIB
Ilustrasi-heatwave.
Ilustrasi-heatwave. /PIxabay.com/ybernardi / 1758 images /

KENDARI KITA-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara soal fenomena gelombang panas atau heatwave yang melanda sebagian besar negara-negara di Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, negara-negara itu telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40 derajat celcius yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayah masing-masing.

Badan Meteorologi Cina (CMA) melaporkan lebih dari 100 stasiun cuaca di Cina mencatat suhu tertinggi sepanjang sejarah pengamatan instrumen untuk bulan April 2023.

Baca Juga: Terima Penghargaan dari Mendagri, KSK : Saya Bekerja Untuk Kesejahteraan Warga

Di Jepang, suhu panas yang luar biasa juga teramati dalam beberapa hari terakhir.

Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian yang tercatat sebesar 51,2 derajat celcius  pada 17 April 2023.

Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya berada di Myanmar dan India.

Baca Juga: TNI AD Berdarah Tolaki Raih Medali Emas di Kejuaraan Kempo Championship 2023 di Portugal

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat celcius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 hingga 36 derajat celcius hingga saat ini.

Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu
matahari, namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x