Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG soal Kenaikan Suhu di Indonesia

- 29 April 2023, 22:51 WIB
Ilustrasi-heatwave.
Ilustrasi-heatwave. /PIxabay.com/ybernardi / 1758 images /

Baca Juga: Nilai Outflow Uang Rupiah di Sultra Periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023 Menurun

Semakin lama, sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area karena umpan balik positif antara daratan dan atmosfer, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut.

Yang kedua, secara indikator statistik suhu kejadian, heatwave atau gelombang panas dalam
ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu panas yang tidak biasa yang berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih (sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO).

Selain itu, untuk fenomena cuaca termasuk sebagai kategori gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat celcius lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.

Baca Juga: Kantor PUPR Mubar Hangus Terbakar, Semua Dokumen Penting Ludes Dilalap Api

Apabila suhu maksimum tersebut terjadi dalam rentang rata-ratanya dan tidak berlangsung lama, maka tidak dikategorikan sebagai gelombang panas.

"Suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas, dan suhu maksimum harian sudah
mulai turun," kata Dwikorita, melansir laman BMKG, Sabtu, 29 April 2023.

Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam dengan dua penjelasan diatas secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut.

Baca Juga: Ihwal Kematian 90 Penganut Sekte Sesat di Kenya Terungkap, Diduga Berpuasa Sampai Mati demi Tiket ke Surga

Secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan
fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x