Saat musibah kebakaran, Jumat, 3 Maret 2023, mereka berusaha menyelamatkan diri, sehingga harus terpisah dari orangtuanya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak di Awal Pekan, Dipatok Rp 1.033.000 per Gram
Ikhwan mengatakan, saat api membakar pusat penyuplai BBM itu, anak-anak sedang mengaji di TPA Masjid yang lokasinya berdekatan dengan pusat ledakan, Depo Pertamina Plumpang, pukul 20.00 WIB.
“Diketahui anak mereka saat itu tengah mengaji di TPA yang lokasinya berdekatan dengan meledaknya Depo Pertamina Plumpang,” ucap Ikhwan.
Pasca insiden kebakaran. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya dan PT Pertamina (Persero) akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca Juga: Berikut Jadwal Acara TV di SCTV : Senin 6 Maret 2023, Rindu Bukan Rindu dan Tajwid Cinta
Hal tersebut disampaikan Erick Thohir ketika mendampingi Jokowi saat meninjau lokasi pengungsian warga yang terdampak insiden kebakaran tersebut.
"Kementerian BUMN dan Pertamina segera rapat dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua," kata Erick Thohir, dilansir kendari.pikiran-rakyat.com, Senin, 6 Maret 2023.
Erick Thohir mengatakan, solusi terbaik harus segera ditemukan. Hal itu bertujuan agar nantinya insiden kebakaran serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Siap Debut Solo Perdana, Bakal Rilis Akhir Maret 2023
BUMN juga akan melakukan kajian dari sektor keamanan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi bagian objek vital negara itu.
Presiden RI Jokowi diketahui telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak insiden tersebut.
Perintah relokasi itu tak lain bertujuan untuk melindungi penduduk setempat. Selain itu, menurut Jokowi, kawasan depo Pertamina Plumpang ini ditetapkan menjadi zona bahaya sebab kawasan ini merupakan kawasan padat pemukiman penduduk.