Gempa Tektonik di Maluku, BMKG: Waspada Tsunami di Seram Barat, Wakatobi, hingga Kendari

- 10 Januari 2023, 14:12 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami.
Ilustrasi gelombang tsunami. /Unsplash.com/llona Forechlich/

KENDARI KITA-Gempa bumi bermagnitudo 7,5 mengguncang pantai utara Maluku Barat Daya, Selasa 10 Januari 2023, pukul 00.47.  Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa tektonik kali ini berpotensi tsunami.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37 derajat LS dan 130,23 derajat BT, pada kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Aries Fokus pada Kesehatan Mental, Taurus Benahi Proyek yang Berantakan

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," kata Daryono, Senin, 10 Januari 2023.

Baca Juga: PB HMI: Pemerintah Tak Perlu Perpanjang Kontrak Karya PT Vale Indonesia

Gempa kali ini tak hanya berpotensi menimbulkan tsunami di area sekitar episentrum gempa, namun menjalar ke beberapa wilayah yang saling terhubung dengan laut banda, sehingga BMKG mengeluarkan peringatan waswaspada dan siaga di beberapa wilayah.

"Tingkat ancaman WASPADA di Maluku-Tenggara, Seram-Bagian-Timur, Seram-Bagian-Barat, Buru, Wakatobi, Kendari Pulau Watulumango, Kepulauan Kendari, Konawe Bagian Selatan, Kota-Kendari dan Kendari," kata Daryono, dilansir kendari.pikiran-rakyat.com, dari laman pikiran-rakyat,com, Selasa, 10 Januari 2023.

Baca Juga: Waspada, Aksi Penipuan Catut Nama Wali Kota dan Sekda Baubau dengan Modus Bantuan Masjid

Gempa tektonik kali ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI, daerah Dobo, Tiakur dengan skala IV MMI, daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI.

Kemudian daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Ambon dan Piru dengan skala II MMI.

Baca Juga: Seorang Remaja di Konkep Dirudapaksa 2 Pria Usai Dicekoki Miras

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini BERPOTENSI TSUNAMI, dengan tingkat ancaman SIAGA di Maluku-Tengah, Kepulauan Maluku-Tenggara, Maluku-Tenggara-Barat P.Yamdena dan Kota-Ambon," tutur Daryono.

Berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 3.00 WIB, tidak tercatat adanya perubahan permukaan laut yang signifikan.

Baca Juga: BI Sultra Dorong Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kendari

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menyebut Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKP) dan Maluku Barat Daya merupakan wilayah yang paling terdampak bencana gempa bumi tektonik magnitudo 7,9 pada Selasa, 10 Januari 2023 dini hari.

"Dari hasil koordinasi dengan Satlak PB di kabupaten/kota, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya merupakan wilayah paling terdampak," kata Kepala BPBD Provinsi Maluku Ismael Usemahu.

Baca Juga: Kronologi Dua Pekerja Proyek Telkom Tewas Tersengat Listrik di Konawe

BPBD Maluku berkoordinasi dengan kabupaten/kota yang wilayahnya diguncang gempa, seperti Kabupaten Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kota Ambon, dan Kabupaten Seram bagian barat.

Menurut Ismael Usemahu, sesuai data sementara yang didapatkan KKT, di Saumlaki yang merupakan ibu kota kabupaten, terdapat 10 unit rumah penduduk dan satu Puskesmas yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi ini.

Baca Juga: Soal Kewenangan Tunggal OJK Tangani Pidana Jasa Keuangan, Eks Penyidik KPK: Rawan korupsi

Di Desa Romus, Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, ada tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan berat.

Kemudian di wilayah Kabupaten MBD terdapat sejumlah pengungsi yang rumahnya rusak parah, khususnya di Pulau Dawera serta Pulau Dawelor.

Baca Juga: Waspadai Malware, Google Peringati Pengguna untuk Tidak Sembarangan Mengakses Situs Web

"Untuk sementara data yang diterima seperti ini, dan petugas Satlak PB di KKT maupun Kabupaten MBD masih melakukan pendataan lebih rinci di lapangan dan update data terbaru akan disampaikan beberapa jam ke depan," tutur Ismael Usemahu.

Dari hasil koordinasi awal dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

Sementara jumlah keseluruhan warga yang mengungsi masih dilakukan pendataan oleh para petugas di lapangan.***

Editor: Mirkas

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x