KENDARI KITA-Google memperingati pengguna untuk tidak sembarangan mengakses situs wab, demi mewaspadai potensi malware.
Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa sepengetahuan pengguna.
Baca Juga: Aturan Pemerintah Indonesia Soal Pembelian BBM Subsidi: Kuota Pengisian Bakal Dibatasi
Situs web seperti ini ini sering disebut situs phishing atau malware dan dapat membahayakan data dan perangkat anda
Deteksi phishing dan malware diaktifkan secara default di Google Chrome.
Baca Juga: BI Sultra Optimis Capai Target 120 User Baru QRIS di Tahun 2023
Namun jika anda belum menonaktifkannya, anda mungkin sesekali akan melihat pesan seperti:
"Situs ini berisi perangkat lunak perusak: situs yang mulai anda kunjungi mungkin mencoba memasang perangkat lunak jahat, yang disebut perangkat lunak perusak, di komputer Anda" atau "Situs yang anda coba kunjungi mungkin situs phishing atau penipuan (pencurian data pribadi)”.
Baca Juga: Kasad Kunker ke Kendari, Tinjau Pembangunan Bantuan Rumah Dinas dan Kandang Sapi untuk Warga
Jangan nekat membuka situs jika google memuat peringatan “laman ini mencoba memuat skrip dari sumber yang tidak diautentikasi: situs yang Anda coba kunjungi mungkin tidak aman”.
Jika anda melihat salah satu pesan ini, Google menyarankan agar anda untuk tidak mengunjungi situs web tersebut.
Baca Juga: Dikonfirmasi Berkencan dengan Lee Jong Suk, Ini Sekelumit Perjalanan Pahit IU Dari Awal Debut
Google juga mendesak pengguna Chrome untuk mengunduh sesuatu dengan hati-hati.
“Beberapa situs mencoba menipu Anda agar mengunduh perangkat lunak berbahaya dengan memberi tahu Anda bahwa Anda terkena virus. Berhati-hatilah untuk tidak mengunduh perangkat lunak berbahaya apa pun," demikian pernyataan resmi Google, dilansir kendari.pikiran-rakyat.com, dari laman thesun.co.uk, Sabtu, 7 Januari 2023.
Baca Juga: Komitmen PT GKP Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Konkep
Situs web yang terdeteksi sebagai 'situs penipuan' seringkali akan mencoba mengelabui pengguna agar menginput kata sandi atau informasi pribadi.
Sementara 'situs berbahaya', sebagaimana Google menyebutnya, dapat menyebabkan kerusakan pada komputer dengan menyisipkan malware atau perangkat lunak yang tidak diinginkan ke perangkat digital anda.