KENDARI KITA - Menilai orang lain adalah aktifitas yang melelahkan dan cukup merugikan diri sendiri. Karena masalahnya ada di dalam dirimu, diri sendirilah yang 100 persen bisa dipahami.
Semua orang di sekitar kita mengalami hal yang berbeda, tekanan berbeda yang memengaruhi tindakan mereka, masa lalu berbeda yang mereka bawa setiap hari.
Dan, bahkan jika orang lain itu adalah BFFmu dan saling mengirim pesan 90 kali sehari, kamu tetap tidak akan pernah tahu seluruh cerita mereka.
Baca Juga: Inilah 3 Ramalan Shio Hari Ini Jauh dari Apes, Rezeki Datang Tiba-Tiba Tanpa Diundang
Jadi mengapa menghakimi mereka ? Terutama jika kamu tahu bahwa kamu tidak akan pernah tahu seluruh kebenarannya? Mungkin karena itu hanya bagian dari sifat manusia.
Ada zodiak tertentu yang secara inheren lebih terdorong untuk menilai orang sebelum mengenal mereka.
Jika kamu termasuk dalam salah satu dari tanda-tanda itu atau mengenali kecenderungan itu dalam dirimu, kamu perlu bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan serius di bawah ini.
Baca Juga: Soal Kewenangan Tunggal OJK Tangani Pidana Jasa Keuangan, Eks Penyidik KPK: Rawan korupsi
Mengapa kekurangan orang lain begitu mengganggumu? Apakah mereka benar-benar buruk? Apakah kamu bereaksi berlebihan atau justru mereka hanya mengingatkanmu terlalu banyak hal tentang dirimu sendiri?
Kadang-kadang kita semua bersalah atas pemikiran ini, tetapi, jika gejala tertentu membuatmu lebih cenderung menilai seseorang, maka kamu perlu mengendalikan kecenderungan itu dan bekerja menuju perubahan proaktif.
Baca Juga: Waspadai Malware, Google Peringati Pengguna untuk Tidak Sembarangan Mengakses Situs Web
Berhenti membenarkan perilaku picikmu dan cobalah melatih sedikit empati.
Kutipan buku baru oleh pendiri YourTango, Andrea Miller, Radical Acceptance: The Secret to Happy, Lasting Love mungkin bisa sedikit membuka mata kita untuk tidak serta-merta menilai atau menjustifikasi orang lain berdasarkan persepsi subjektif:
“Bebaskan dirimu dari prasangka yang mungkin menahanmu. Katakan tidak pada sabotase diri karena sikap terlalu berpikiran sempit dan menghakimi. Miliki kepercayaan diri untuk membuka hati dan berkata ya untuk seseuatu yang memancarkan energi positif di dunia.”