Pertemuan Bilateral Indonesia -Tajikistan Sepakat Perkuat Kerja Sama Tata Kelola Air

21 Mei 2024, 08:41 WIB
Pertemuan Bilateral Indonesia -Tajikistan Hasilkan Komitmen Perkuat Kerja Sama Tata Kelola Air /Dok. Humas Polda Sultra/

KENDARI KITA - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda  melakukan pertemuan bilateral di sela-sela gelaran World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Senin, 20 Mei 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Pada kesempatan itu, kedua pemimpin membahas penguatan kerja sama dalam pengelolaan sumber daya air dan sepakat butuh komitmen internasional untuk mengatasi tantangan global terkait air.

Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Raih Gelar Juara di Slovenia International Series 2024

"Saya mengharapkan kontribusi Tajikistan sebagai salah satu leader dalam global water policy untuk mencari solusi bersama," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan Tajikistan terhadap dokumen hasil forum yang akan diadopsi.

Presiden memastikan jika Indonesia berkomitmen menjamin keberlanjutan kualitas air bersih demi kesejahteraan bersama.

Baca Juga: Indosat dan Twimbit Luncurkan 'Empowering Indonesia Report 2024' Fokus pada AI dan Ekonomi Digital

Sementara itu, PM Rasulzoda menyampaikan penghargaannya atas undangan yang diterima dan menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Tajikistan.

"Tajikistan mengakui Indonesia sebagai mitra penting di kawasan dan tertarik untuk memperkuat kerja sama multilateral dan saling menguntungkan. Kami sangat mengapresiasi pencapaian signifikan Indonesia dalam jalur pembangunan ekonomi dan sosial. Peran konstruktif Indonesia dalam urusan regional dan internasional sangat berharga," jelasnya.

PM Tajikistan juga mengundang Indonesia untuk menghadiri konferensi internasional tentang Dekade Aksi Internasional "Air untuk Pembangunan Berkelanjutan" yang akan diselenggarakan di Dushanbe.

Baca Juga: JAMKARTA Sindir DPRD Sultra Masuk Angin Terkait Kasus PT GAP

Dia pun mengungkapkan bahwa tahun 2024 akan menandai perayaan 30 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

"Pada 2024 ini kita akan merayakan 30 tahun hubungan diplomatik antara Tajikistan dan Indonesia dan menurut saya hubungan kita masih perlu diperkuat dan diperluas," ucap PM Rasulzoda.***

Editor: Emil Rusmawansyah

Tags

Terkini

Terpopuler