KENDARI KITA - Lembaga Aliansi Pemuda dan Pelajar Sulawesi Tenggara (AP2 Sultra) menyatakan akan segera mendatangi kantor DPRD Kota Kendari untuk mendesak transparansi terkait langkah pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dalam mendalami perubahan nomenklatur penggunaan APBD Kota Kendari 2024.
Ketua AP2 Sultra, Fardin Nage mengatakan, meski mengapresiasi respons DPRD, lembaga ini mencurigai adanya "niatan terselubung" di balik langkah tersebut.
"Ini sebagai wujud apresiasi kami terhadap langkah DPRD Kota Kendari yang respek terhadap perubahan nomenklatur," ujar Fardin Nage, Rabu, 26 Juni 2024.
Baca Juga: Motivator Ary Ginanjar Agustian Ungkap Tips Sukses yang Banyak Dilakukan Orang-Orang
"Namun, kami menduga ada kejanggalan. Takutnya langkah mereka ini untuk memuluskan kegiatan mereka. Ada niatan-niatan terselubung yang kami duga disepakati di meja DPRD," tambahnya.
Lembaga ini mengkhawatirkan tindakan DPRD dapat memicu perseteruan dengan lembaga eksekutif.
"Kami tidak menginginkan dua lembaga tertinggi di Kota Kendari ini berseteru persoalan dua kepentingan yang berbeda. Takutnya ini akan berefek pada pembangunan Kota Kendari itu sendiri," jelasnya.
AP2 Sultra mengklaim telah memiliki data dan informasi yang menguatkan dugaan mereka.
Salah satu yang disoroti adalah proses penyerahan perubahan nomenklatur yang dilakukan secara "gelondongan" oleh DPRD Kota Kendari.