Zudan Arif Fakrulloh Bicara Pentingnya Digital Trust dalam Pengembangan IKD

15 Februari 2023, 10:05 WIB
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh /dukcapil.kemendagri.go.id

KENDARI KITA-Teknologi digital terus berkembang di era internet of things (IoT) sekarang ini.

Dampaknya sangat positif, segala urusan bisa diselesaikan lewat ponsel cerdas. 

Baca Juga: Kronologi Karyawan Tambang Morosi Dibusur OTK saat Liburan di Kendari

Namun, bagi Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh, masih ada hal yang mengganjal, yakni belum ada identitas sebagai penanda ketika bertransaksi secara online.

"Waktu itu kita belum punya identitas digital ketika berbelanja online atau bertransaksi digital," ujar  Zudan di sela-sela acara Dukcapil Goes to Campus di Gedung Prof. Sudarto, Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa, 14 Februari 2023.

Baca Juga: Pendapat Ulama tentang Niat Puasa Ramadhan

Identitas digital menurut Zudan juga membantu memperkuat digital trust dalam bertransaksi di dunia maya.

"Sekarang dikenal yang namanya digital trust. Belanja di Tokped, Lazada, kita nggak pernah mengenal siapa penjual, sebaliknya pun begitu. Tapi masyarakat saling percaya mengirimkan uang. Nah, dengan IKD, digital trust itu makin diperkuat. Sebab antara penjual dan pembeli bisa saling mengenal karena ada identitas masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Arokap Kendari dan PDJI Sultra Sukses Mengantarkan Dua DJ Juarai Kompetisi di Makassar

Senada dengan Dirjen Zudan, Rektor UNDIP Prof. Yos Yohan Utama mengatakan, identitas digital sangat bermanfaat. Sebab banyak sekali urusan menjadi lebih mudah.

Misalnya, masyarakat tidak usah banyak menyimpan dokumen kependudukan yang rawan rusak dan hilang.

Baca Juga: Pemerintah Didesak Prioritaskan Alokasi Anggaran untuk Program Jargas

"Simpan dokumen kependudukan secara digital dalam aplikasi Identitas Kependudukan Digital. Itu sangat aman," kata Yos.

Selain itu, sambungnya, data kependudukan menjadi lebih akurat, sehingga akan banyak membantu dalam pengelolaan kampus.

Baca Juga: Dirut Perumda Sultra Diperiksa Penyidik Kejati, Atas Dugaan Korupsi Pertambangan di Wilayah IUP OP PT Antam

"Saya mengelola mahasiswa UNDIP sebanyak 67 ribu dengan menggunakan data digital sangat banyak membantu kemahasiswaan, dan sangat memudahkan mengelola data mahasiswa dipadankan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)," kata Yos.***

Editor: Mirkas

Sumber: dukcapil.kemendagri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler