Sejarah Hari Jomblo Sedunia dan Bagaimana Orang-Orang di Dunia Memaknainya

- 10 November 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi self love
Ilustrasi self love /Pixabay.com/geralt/

Baca Juga: Komisi Informasi dan Pemkot Kendari Sinergi Dorong Penguatan Program dan Pembentukan PPID

Perayaan Single Day serupa dengan Cyber ​​Monday atau Black Friday.

Meskipun awalnya dimulai sebagai perayaan untuk diri sendiri, namun dari waktu ke waktiu telah berkembang menjadi kesempatan bagi individu untuk memanjakan diri mereka dengan barang dan produk yang menyenangkan.

Baca Juga: Lelang Jabatan Eselon II di Mubar Libatkan Assessor Mabes Polri, Bahri: Prioritas ASN Mubar

Beberapa tradisi Single day masih tetap bertahan seperti 'mengajak' diri sendiri kencan makan malam, nonton di bioskop, atau 'merusak' kencan orang lain, bahkan ad yang merayakannya dengan cara lebih ekstrim, berkencan dengan lajang lainnya atas nama memerdekakan cinta.

Seiring berjalannya waktu, Single Day alias Hari Jombli sedunia menyeret platform Alibaba semakin terlibat, yang  menjadikan  liburan yang jauh lebih berorientasi pada konsumen.

Baca Juga: Tak Terima Diberitakan Dugaan Pemotongan BLT, Kades Tetesingi Ancam Warga Tak Berikan Bantuan

Sekarang, secara tradisional, orang-orang  membeli hadiah untuk dirinya sendiri di momen Single Day, yang mejadikannya sebagai hari belanja online terbesar tahun ini.***

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x