Sejarah Hari Jomblo Sedunia dan Bagaimana Orang-Orang di Dunia Memaknainya

- 10 November 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi self love
Ilustrasi self love /Pixabay.com/geralt/

KENDARI KITA-Singel Day alias Hari Jomblo Sedunia diperingati setiap pada 11 November.

Singel day atau Hari Jomblo Sedunia adalah hari libur komersial Tiongkok yang membantu para lajang menunjukkan kebanggaan mereka sebagai lajang.

Baca Juga: Update Harga Emas 10 November 2022: Merosot ke Level Rp 959.000 per Gram

Cikal bakal Perayaan Hari Jomblo Sedunia ini berawal saat mahasiswa lajang di Universitas Nanjing Cina memilih 11 November untuk merayakan kesendirian tanpa pasangan.

Mereka memulai perayaan kesendirian itu pada tahun 1993, yang juga diklaim sebagai hari anti valentine.

Baca Juga: Kapolri Didesak Evaluasi Kinerja Kapolda Sultra Terkait Penanganan Aktifitas Tambang Ilegal

Momen Hari Jomblo Sedunia ini juga ditetapkan sebagai "Bachelor's Day" atau hari bujang karena ketidakseimbangan gender Cina yang menerapkan kebijakan satu anak.

Angka 11 rupanya memiliki filosofi khusus bagi mereka. Angka 11 terlihat seperti tongkat tunggal alias berdiri sendiri.

Baca Juga: FPH Sultra Soroti Dugaan Keterlibatan Oknum WNA Cina Sebagai Investor Tambang Ilegal PT PJP Konut

Angka tersebut juga digunakan sebagai bahasa slank alias bahasa gaul di berbagai platform media sosial China untuk pria lajang yang tidak menikah.

Simbolisme tanggal 11.11 memiliki arti khusus:

Baca Juga: Mario Teguh Terseret Kasus Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

"1": angka 1 melambangkan individu, satu orang.

"11": dua individu, menemukan satu sama lain, dan berada bersama di satu sisi tanggal khusus (11.11).

Baca Juga: Wanita Paruh Baya di Kendari Nekat Jadi Pengedar Sabu, Diimingi Imbalan Rp 3 Juta

2 x (11): perayaan dua (dan lebih) pasangan yang berbeda dan terpisah, masing-masing terdiri dari dua individu yang saling bertemu pada tanggal khusus (11.11).

Untuk merayakan Single Day atau Hari Jomblo Sedunia, para lajang di Cina memilih untuk memanjakan diri dan membeli hadiah untuk diri mereka sendiri.

Baca Juga: KPU Sosialisasi Tahapan Pemilu Berbasis Pemilih Pemula di Sejumlah SMA Sederajat di Konawe

Berawal dari tradisi itu, Single Day berkembang menjadi  liburan belanja online yang pada akhirnya menelurkan income hingga puluhan miliar dollar AS bagi para pemilik situs belanja online populer di sana (Cina), seperti Alibaba dan sejenisnya.

Pada perayaan Singels Day tahun 2017 saja, Cina mencatatkan income penjualan mencapai $25 miliar melampaui keuntungan dari  gabungan dua perayaan yakni Black Friday dan Cyber ​​Monday.

Baca Juga: Setelah Hari Ini, Gerhana Bulan Total Bisa Diamati Kembali pada 8 September 2025

Cara Memaknai Singels Day

Perayaan Singels Day di Cina dimaknai dengan bebagai cara yang bertujuan membahagiakan diri sendiri.

Misalnya, satu siswa memesan setiap kursi lain di bioskop, lalu melarang pasangan kekasih  duduk bersebelahan dengan mereka selama pemutaran Beijing Love Story.

Baca Juga: 2 Substrain Covid Baru Mulai Mewabah di Inggris

CEO Alibaba Daniel Zhang, yang menciptakan penjualan Single Day pertama pada tahun 2009, memicu tren yang telah melampaui transaksi penjualan Cyber ​​Monday dalam sehari.
 
Meski perayaan Single Day belakangan menyentuh hal-hal yang bersifat komersial,  namun makna  perayaan dan temanya masih sejalan dengan sejarah terbentuknya, yakni merayakan kesendirian dengan siapa saja, teman, orang-orang yang dicintai, terlepas dari apapun status hubungan dan status sosialnya.

Baca Juga: Komisi Informasi dan Pemkot Kendari Sinergi Dorong Penguatan Program dan Pembentukan PPID

Perayaan Single Day serupa dengan Cyber ​​Monday atau Black Friday.

Meskipun awalnya dimulai sebagai perayaan untuk diri sendiri, namun dari waktu ke waktiu telah berkembang menjadi kesempatan bagi individu untuk memanjakan diri mereka dengan barang dan produk yang menyenangkan.

Baca Juga: Lelang Jabatan Eselon II di Mubar Libatkan Assessor Mabes Polri, Bahri: Prioritas ASN Mubar

Beberapa tradisi Single day masih tetap bertahan seperti 'mengajak' diri sendiri kencan makan malam, nonton di bioskop, atau 'merusak' kencan orang lain, bahkan ad yang merayakannya dengan cara lebih ekstrim, berkencan dengan lajang lainnya atas nama memerdekakan cinta.

Seiring berjalannya waktu, Single Day alias Hari Jombli sedunia menyeret platform Alibaba semakin terlibat, yang  menjadikan  liburan yang jauh lebih berorientasi pada konsumen.

Baca Juga: Tak Terima Diberitakan Dugaan Pemotongan BLT, Kades Tetesingi Ancam Warga Tak Berikan Bantuan

Sekarang, secara tradisional, orang-orang  membeli hadiah untuk dirinya sendiri di momen Single Day, yang mejadikannya sebagai hari belanja online terbesar tahun ini.***

Editor: Mirkas

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x