Perhelatan KTT ke-17 G20: Isu Prioritas, Mekanisme Kerja dan Keanggotaannya

- 8 November 2022, 18:31 WIB
Ilustrasi kegiatan KTT G20 yang akan digelar di Bali.
Ilustrasi kegiatan KTT G20 yang akan digelar di Bali. //Reuters/ Mast Irham

KENDARI KITA-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.

KTT G20 ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.

Baca Juga: Setelah Hari Ini, Gerhana Bulan Total Bisa Diamati Kembali pada 8 September 2025

Isu prioritas  KTT G20 adalah pengakuan akan pentingnya upaya kolektif dan kolaborasi yang inklusif di antara negara-negara maju dan berkembang di seluruh dunia.

Mekanisme Kerja KTT G20

Kepemimpinan di G20 ditentukan secara bergilir setiap tahunnya di antara para anggotanya, dengan negara yang memegang keketuaan bekerja sama dengan pendahulu dan penerusnya, yang juga dikenal sebagai Troika, untuk memastikan kesinambungan agenda.

Baca Juga: Komisi Informasi dan Pemkot Kendari Sinergi Dorong Penguatan Program dan Pembentukan PPID

Saat ini Troika melibatkan tiga negara yakni dari Italia, Indonesia, dan India.

G20 tidak memiliki sekretariat permanen. Agenda dan sebagian besar persiapan dilakukan oleh perwakilan pemimpin G20 yang disebut Sherpa bersama-sama dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Baca Juga: Lelang Jabatan Eselon II di Mubar Libatkan Assessor Mabes Polri, Bahri: Prioritas ASN Mubar

Puncak kerja G20 di setiap siklus adalah komunike yang mengungkapkan komitmen dan visi anggota untuk masa depan, yang disusun dari rekomendasi yang dipilih dan hasil dari pertemuan tingkat menteri dan alur kerja lainnya.

Indonesia akan fokus pada tiga pilar utama untuk Kepresidenan G20 2022 yaitu: Mempromosikan Produktivitas; Meningkatkan Ketahanan, dan Stabilitas; dan Memastikan Pertumbuhan yang Berkelanjutan dan Inklusif.

Baca Juga: Tak Terima Diberitakan Dugaan Pemotongan BLT, Kades Tetesingi Ancam Warga Tak Berikan Bantuan

Melalui pilar-pilar tersebut, Indonesia akan terus memimpin usaha di dalam memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19, mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui partisipasi UMKM dan ekonomi digital.

Sekaligus menjaga aspirasi untuk terus meningkatkan kapasitas kolektif kita dalam mengamankan kemakmuran bersama dunia, melalui berbagai upaya reformasi perpajakan global, kerjasama yang lebih kuat dalam memerangi korupsi, pendalaman pembiayaan infrastruktur, dan mendorong kerjasama internasional yang lebih demokratis dan representatif.

Baca Juga: Seorang Lelaki di Buton Tega Aniaya Istri, Kesal Lantaran Nafsu Birahinya Tak Dilayani

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: www.g20.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x