2 x (11): perayaan dua (dan lebih) pasangan yang berbeda dan terpisah, masing-masing terdiri dari dua individu yang saling bertemu pada tanggal khusus (11.11).
Untuk merayakan Single Day atau Hari Jomblo Sedunia, para lajang di Cina memilih untuk memanjakan diri dan membeli hadiah untuk diri mereka sendiri.
Baca Juga: KPU Sosialisasi Tahapan Pemilu Berbasis Pemilih Pemula di Sejumlah SMA Sederajat di Konawe
Berawal dari tradisi itu, Single Day berkembang menjadi liburan belanja online yang pada akhirnya menelurkan income hingga puluhan miliar dollar AS bagi para pemilik situs belanja online populer di sana (Cina), seperti Alibaba dan sejenisnya.
Pada perayaan Singels Day tahun 2017 saja, Cina mencatatkan income penjualan mencapai $25 miliar melampaui keuntungan dari gabungan dua perayaan yakni Black Friday dan Cyber Monday.
Baca Juga: Setelah Hari Ini, Gerhana Bulan Total Bisa Diamati Kembali pada 8 September 2025
Cara Memaknai Singels Day
Perayaan Singels Day di Cina dimaknai dengan bebagai cara yang bertujuan membahagiakan diri sendiri.
Misalnya, satu siswa memesan setiap kursi lain di bioskop, lalu melarang pasangan kekasih duduk bersebelahan dengan mereka selama pemutaran Beijing Love Story.
Baca Juga: 2 Substrain Covid Baru Mulai Mewabah di Inggris
CEO Alibaba Daniel Zhang, yang menciptakan penjualan Single Day pertama pada tahun 2009, memicu tren yang telah melampaui transaksi penjualan Cyber Monday dalam sehari.
Meski perayaan Single Day belakangan menyentuh hal-hal yang bersifat komersial, namun makna perayaan dan temanya masih sejalan dengan sejarah terbentuknya, yakni merayakan kesendirian dengan siapa saja, teman, orang-orang yang dicintai, terlepas dari apapun status hubungan dan status sosialnya.