"Pertamaa itu cuma 4 orang (protes), tapi karena dorang dengar mau dapat Rp50 juta satu orang, jadi yang lain ikut-ikutmi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Puwati, Kecamatan Puwati, Ansharudin Chalik menyampaikan, sejak pertama kali beridiri di lingkungan yang dinakhodainya itu, Panti Asuhan An Nur Azwar tidak pernah bermasalah, justru dengan adanya panti tersebut dapat membantu anak-anak yang kurang mampu.
Baca Juga: PB HMI Warning Aparat TNI Tidak Ikut Menjual Ore Nikel Ilegal di Blok Morombo, Konawe Utara
"Jadi ini dendam pribadi," ungkapnya.
Menurut Ansharudin, polemik Panti Asuhan An Nut Azwar terjadi karena adanya kecemburuan sosial.(uciyana ningsih) ***