PB HMI Warning Aparat TNI Tidak Ikut Menjual Ore Nikel Ilegal di Blok Morombo, Konawe Utara

- 31 Mei 2023, 10:08 WIB
Salah satu lokasi penambangan di Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Salah satu lokasi penambangan di Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. /Istimewa

KENDARI KITA - Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) warning aparat TNI agar tidak ikut menjual puluhan ribu ton kargo ore nikel ilegal di Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PB HMI, Sulkarnain berharap agar aparat TNI benar-benar memastikan tak terlibat dalam penjualan ore nikel ilegal yang menumpuk di Blok Morombo.

"Kami mendapat informasi ada dugaan keterlibatan TNI dalam upaya penjualan paksa puluhan ribu ton kargo hasil penambangan ilegal di Morombo," ungkapnya, Senin 29 Mei 2023.

Baca Juga: Liputan Penangkapan Tahanan Jaksa yang Kabur Berujung Intimidasi, Lima Wartawan di Kendari Alami Kekerasan

Wabendum Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba (PEMM) ini mengungkapkan, penghentian aktivitas sejumlah Jetty perusahaan tambang di Morombo beberapa waktu lalu diduga kuat ada kaitannya dengan upaya penjualan paksa ore nikel ilegal tersebut.

"Pada dasarnya kami mengapresiasi langkah TNI menghentikan aktivitas Jetty kemarin. Namun setelah kami mendapat informasi, ternyata ada tongkang yang sandar bersamaan dengan penghentian aktivitas Jetty itu, tentu ini yang harus dipastikan, jangan sampai penghentian sementara itu ada kaitannya dengan sandarnya tongkang tersebut," ungkap Sulkarnain, Rabu 31 Mei 2023.

Lebih lanjut, mantan Ketum HMI Cabang Kendari itu berharap agar keberadaan institusi TNI di Blok Morombo, Konawe Utara itu dapat melakukan penjagaan dengan ketat, sehingga tidak ada aksi penjualan barang ilegal.

Baca Juga: Di Bawah Kepemimpinan Kery Saiful Konggoasa, Konawe Raih WTP Delapan Kali Berturut-turut

“Ya kami percayalah keberadaan institusi TNI di areal Blok Morombo dapat menjaga barang sitaan negara dari para mafia tambang. Namun, jika TNI justru ikut terlibat maka itu adalah penyalahgunaan wewenang,"

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x