KENDARI KITA - Sudah tiga bulan berlalu sejak Agung Kurniawan, siswa berusia 14 tahun dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Darur Raihanun NW, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), dilaporkan hilang.
Hingga kini, tidak ada kabar yang menggembirakan bagi keluarga yang telah kehilangan anaknya.
Faisal, kakak dari Agung, dengan nada penuh harap menceritakan awal mula kejadian hilangnya sang adik.
Baca Juga: Pilkada Konawe 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen
Faisal mengungkapkan, hilangnya Agung diketahui pihak keluarga terjadi pada Minggu 25 Februari 2024 lalu.
Upaya pencarian telah dilakukan semaksimal mungkin dengan harapan adiknya akan ditemukan.
"Kami sudah melakukan upaya mencari adik saya dengan melaporkan ke Polisi hingga menyebarkan beberapa foto yang berkaitan dengan adik saya," saat diwawancarai pada Senin, 13 Mei 2024.
Baca Juga: Hadiah Menanti Para Pemain Free Fire: Klaim Kode Redeem FF 13 Mei 2024
Menurut Faisal, kehilangan Agung baru diketahui oleh keluarga tiga hari setelah kejadian.
"Adik saya ini siswa pondok pesantren Tahfidzul Qur'an Darur Raihanun NW, dinyatakan hilang dari pondok pesantrennya sejak Minggu, 25 Februari 2024," ungkapnya
Anehnya, pihak pesantren baru menginformasikan ke pihak keluarga setelah 3 hari pasca hilangnya adik saya, tepatnya pada Selasa malam, 27 Februari 2024, pukul 18:33 WITA," lanjutnya.
Baca Juga: Harga Emas Stagnan di Rp1.333.000 per Gram pada 13 Mei 2024
Menurut Faisal, pihak pesantren memberikan alasan bahwa mereka baru sempat mengabari karena sibuk dengan banyaknya kegiatan di pesantren saat itu.
"Berbagai cara dan upaya telah diusahakan termasuk melapor kepada kepolisian dan pemimpin wilayah setempat namun tetap saja hingga detik ini sama sekali belum mendapatkan titik terang mengenai posisi dan kondisi adik saya itu," tambah Faisal.***