Beras Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi, Pemda Muna Barat Lakukan Hal ini

KENDARI KITA - Inflasi di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 3,4 persen. Enam puluh persen penyumbang inflasi terbesar di Bumi Praja Laworo adalah beras.

Untuk menekan angka inflasi tersebut, pemerintah setempat telah mengambil langkah konkrit melalui pemberian subsidi pada masyarakat, dengan skema distributor beras diberikan subsidi sebesar Rp2.500 per kilogram.

Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, upaya pemberian subsidi ini sebagai upaya konkrit pemerintah daerah dalam menekan angka inflasi.

Baca Juga: Promo Menarik! Koleksi ROUNN Terbaru dan Terbaik Diluncurkan Eksklusif di Shopee Finest

"Ia, beras kita subsidi. Satu kilogram kita subsidi sebesar Rp2.500, jadi masyarakat yang membeli beras sesuai harga eceran tertinggi yakni Rp10.900," ungkap Bahri, Kamis 7 Desember 2023.

Lanjutnya, saat ini harga beras di pasar mencapai angka Rp13.400 per kilogram atau Rp 670.00 per karung. Olehnya itu, pemerintah daerah melakukan subsidi sebesar Rp 2.500 per kilogram atau Rp 125.000 perkarung.

"Jadi masyarakat tetap membeli beras pada distributor yang telah ditunjuk dengan harga Rp 10.900 per kilogram atau Rp 545.000 per karung," katanya.

Baca Juga: Pekan Depan, Bawaslu Jadwalkan Pemeriksaan Pj Bupati Mubar dan La Ode Umar Bonte

Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri ini menambahkan, jika ditemukan distributor yang menjual beras di atas harga Rp10.900 per kilogram, maka Ia meminta pada masyarakat untuk segera melapor pada Dinas Ketahanan Pangan, Babinkamtibmas, Babinsa atau pegawai pencacah yang telah ditunjuk.