Bukan Kim Jong Un, Endang Anggap Kery Sedang 'Mabuk': Usulkan Pasangan dengan Ali Mazi

27 September 2022, 20:41 WIB
Bukan Kim Jong Un, Endang Anggap Kery Sedang 'Mabuk': Usulkan Pasangan dengan Ali Mazi /

KENDARI KITA - Pernyataan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) dalam rapat koordinasi wilayah (rakorwil) Partai Nasdem Sulawesi Tenggara kini menuai komentar.

Kini hadir dari ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muh. Endang SA. Ia mengaku merasa dimantik untuk memberikan komentar.

Diketahui, rapat koordinasi wilayah tersebut berlangsung pada Jumat 22 September 2022 di Kendari.

Endang mengatakan bila KSK mengaku akan memborong semua kursi DPRD tanpa menyisakan satu kursi pun untuk Partai lain.

Baca Juga: Polres Muna Salurkan Bantuan Sembako Kepada Ratusan Tukang Ojek dan Buruh

Menurutnya, pernyataan KSK sebagai pernyataan asal bunyi, tidak berdasarkan fakta dan seperti pernyataan orang yang lagi mabuk dan mungkin juga lagi bercanda.

“KSK bukan Kim Jong Un, jadi pernyataan itu seperti pernyataan orang mabuk, mungkin beliau lagi mabuk Partai," kata Endang melalui keterangan resminya pada Selasa, 27 September 2022.

Endang menjelaskan bahwa dalam sejarah pemilihan legislatif disebuah negara demokratis jarang terjadi satu partai memborong semua kursi parlemen.

Baca Juga: Sahuti Aspirasi Masyarakat, Sudirman Tinjau Jalan yang Terendam Air Got di Kelurahan Dapu-dapura

Kondisi itu hanya terjadi di negara-negara komunis yang menganut sistem partai tunggal seperti Korea Utara, yang dipimpin secara turun temurun dan saat ini dipimpin oleh Kim jong Un.

“Kita bukan negara komunis seperti Korea Utara, dan KSK bukan Kim Jong Un,” jelas Endang.

Sementara itu, berkenaan dengan pencalonan KSK sebagai calon Gubernur (cagub) Sultra pada Pilkada tahun 2024, Ia mengakui KSK sebagai salah satu figur cagub terkuat.

Baca Juga: Said Aqil Siroj Resmi Jadi Komisaris Utama Entitas MNC Group, Ini Harapan Hary Tanoesoedibjo

Namun supaya lebih kuat lagi Endang menyarankan agar KSK menggaet Ali Mazi Gubernur Sultra saat ini sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub).

"Karena sebagai pemimpin keduanya punya banyak kesamaan dan chemistry. Selain itu keduanya mewakili wilayah daratan dan kepulauan," ujarnya.

Ia juga menambahkan Kepala Daerah yang sudah dua periode secara konstitusi bisa maju kembali sebagai Wakil Kepala Daerah, dan sudah banyak presedennya. Seperti yang pernah terjadi di Surabaya saat Tri Rismaharini menjadi Walikota berpasangan dengan Bambang Dwi Hartono yang pernah menjabat Walikota dua periode sebelumnya.

Baca Juga: Realisasi Aspirasi Masyarakat, Sudirman Bangun 82 Sumur Bor dan Infrastruktur Lingkungan

“Jadi ini tidak mengada-ada, bisa secara konstitusi. Yang tidak bisa itu Presiden dua periode lalu jadi Cawapres” tegas Endang.

Selain bisa secara konstitusi pencalonan pasangan KSK-Ali Mazi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra juga akan semakin memuluskan jalannya proyek-proyek mercusuar Ali Mazi seperti pembangunan kantor gubernur, tugu Oputa Yii Ko, Jalan Toronipa, Rumah Sakit Jantung, Perpustakaan.

“Saya dengar Ali Mazi juga masih akan membangun lagi kantor DPRD dengan anggaran 100 M, ini akan semakin mulus bila KSK-Ali Mazi terpilih di 2024. Apa lagi kalau Partai Nasdem menang pilcaleg,” jelas Endang panjang lebar.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Sultra Lantik 24 Pejabat Struktural dan Fungsional

Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra ini juga percaya pasangan KSK-Ali Mazi akan menjadi magnet yang bisa menarik partai besar lainnya seperti Partai Amanat Nasional (PAN).

Dengan figur Ali Mazi Ia yakin PAN Sultra akan bergabung, karena eratnya kerjasama antara Ali Mazi dan ARS (Ketua DPW PAN) selama ini. Ia juga menegaskan Ali Mazi demi kepentingan daerah pasti akan berkenan menjadi tandem KSK.

“Lihat saja beliau kemana-mana, dalam kostum serta acara apapun selalu pakai gobang, itu pertanda bahwa sebenarnya beliau masih siap. Dan andai bisa tiga periode pasti beliau akan maju lagi” pungkas Endang.***

Editor: Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Tags

Terkini

Terpopuler