"Tahun ini saat kuota normal jemaah haji lansia mendapat prioritas. Sehingga kita minta agar penanganan kesehatan calon haji lansia dan risiko tinggi lebih optimal. Perlu penanganan lebih dibandingkan musim haji sebelumnya. Tenaga kesehatan haji kita harus lebih siap," kata Kurniasih, melansir laman dpr.go.id, Jumat, 9 Juni 2023.
Baca Juga: Begini Kronologi Meninggalnya Pria Paruh Baya di Kendari, Alami Kejang-kejang Usai Bercinta
Anggota DPR RI dapil DKI Jakarta II ini mengungkapkan, perlu ada tata laksana persiapan haji ramah lansia bahkan sejak sebelum keberangkatan.
Bagi jemaah haji yang masuk kategori risti, bisa melakukan MCU sebelum keberangkatan agar bisa lolos terbang.
"Ada edukasi untuk menyiapkan diri untuk menjaga kesehatannya. Apalagi ibadah haji ini harus kita akui banyak ibadah fisik sehingga memang harus disiapkan sebelum keberangkatan, pemeriksaan kesehatan jelang keberangkatan dan menjaga kondisi kesehatan selama di Tanah Suci," terang Kurniasih.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam 8 Juni 2023: Anjlok ke Level 1.052.000 per Gram
Kurniasih menambahkan, titik kritis yang perlu diwaspadai adalah momen puncak hari Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Kesiapan fisik dan mental sangat penting dijaga selama musim haji terutama saat puncak haji.
"Siapkan juga safari wukuf yang bisa jadi jumlahnya akan lebih banyak tahun ini karena jumlah lansia dan risti kita tinggi. Sistem rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan di Saudi juga harus disiapkan dengan baik dan cepat. Kita doakan semoga seluruh jamaah haji Indonesia diberikan kelancaran ibadah selama di Tanah Suci," katanya.***