Berkaca dari kasus Ledakan dan Kebakaran Plumpang, Seluruh Depo Pertamina Bakal dievaluasi dan diaudit

- 6 Maret 2023, 12:48 WIB
Ilustrasi-Ledakan dan kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Ilustrasi-Ledakan dan kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. /Pixabay.com/kolyaeg / 10 images/

KENDARI KITA-Presiden RI, Jokowi, menginstruksikan evaluasi dan audit terhadap seluruh depo (terminal BBM) Pertamina di seluruh Indonesia, terutama depo Pertamina yang tak memenuhi syarat keamanan, atau yang melanggar standarisasi keamanan terutama yang bersentuhan dengan kawasan pemukiman padat penduduk.

Berkaca dari kasus ledakan dan kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang telah menelan 19 korban jiwa dan puluhan luka-luka, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan depo Pertamina harus direncanakan dengan matang, tidak asal asalan.

Hal ini harus menjadi perhatian seluruh pihak, sebab tentu pemerintah tak ingin kecolongan lagi jika insiden serupa terjadi di kemudian hari.

Baca Juga: Pengurusan Paspor Umrah dan Haji Dimudahkan Ditjen Imigrasi, Kemenag: Kami Sangat Mengapresiasi Kebijakan Ini

"(Di depo Pertamina ini), dulu sudah direncanakan dibuat air/sungai buatan di kanan kirinya. tetapi belum sampai kepada titik mencari solusi bagi penduduk yang ada disita. Karena tanah merah ini kan padat dan penuh," kata Jokowi, saat mengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak ledakan dan kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 6 Maret 2023.

Menurut Jokowi evaluasi dan audit wajib dilakukan menyangkut nyawa banyak manusia.

Pmengevaluasi seluruh depo pertamina yang dekat dengan kawasan pemukiman warga.

Baca Juga: Update Kebakaran Pertamina Plumpang, Korban Jiwa Bertambah, 3 Orang Masih Dalam Pencarian

"Harus dievaluasi dan diaudit karena menyangkut nyawa," kata Jokowi.

Seperti diketahui, korban jiwa dalam insiden ledakan dan kebakaran Depo (Terminal BBM) Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terus bertambah.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh PT Pertamina, per Minggu 5 Maret 2023, korban jiwa mencapai 19 orang. Sedangkan 40 orang  lainnya masih menjalani perawatan intensif karena luka-luka. Para pasien korban kebakaran ini tersebar di 10 Rumah Sakit.

Baca Juga: Warga Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Tewas Tersambar Petir di Perairan Laut Mata Kendari

Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara, tercatat 19 orang tewas. 14 diantaranya orang dewasa, 5 orang lainnya anak-anak.

Menurut Danramil 01 Koja Mayor Infantri Ikhwan, 3 orang yang masih dalam pencarian merupakan anak berusia belasan tahun.

Saat musibah kebakaran, Jumat, 3 Maret 2023, mereka berusaha menyelamatkan diri, sehingga harus terpisah dari orangtuanya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak di Awal Pekan, Dipatok Rp 1.033.000 per Gram

Ikhwan mengatakan, saat api membakar pusat penyuplai BBM itu, anak-anak sedang mengaji di TPA Masjid yang lokasinya berdekatan dengan pusat ledakan, Depo Pertamina Plumpang, pukul 20.00 WIB.

“Diketahui anak mereka saat itu tengah mengaji di TPA yang lokasinya berdekatan dengan meledaknya Depo Pertamina Plumpang,” ucap Ikhwan.

Pasca insiden kebakaran. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa  pihaknya dan PT Pertamina (Persero) akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Juga: Berikut Jadwal Acara TV di SCTV : Senin 6 Maret 2023, Rindu Bukan Rindu dan Tajwid Cinta

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir ketika mendampingi Jokowi saat meninjau lokasi pengungsian warga yang terdampak insiden kebakaran tersebut.

"Kementerian BUMN dan Pertamina segera rapat dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua," kata Erick Thohir, dilansir kendari.pikiran-rakyat.com, Senin, 6 Maret 2023.

Erick Thohir mengatakan, solusi terbaik harus segera ditemukan. Hal itu bertujuan agar nantinya insiden kebakaran serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Siap Debut Solo Perdana, Bakal Rilis Akhir Maret 2023

BUMN juga akan melakukan kajian dari sektor keamanan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi bagian objek vital negara itu.

Presiden RI Jokowi diketahui telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak insiden tersebut.

Perintah relokasi itu tak lain bertujuan untuk melindungi  penduduk setempat. Selain itu, menurut Jokowi, kawasan depo Pertamina Plumpang ini ditetapkan menjadi zona bahaya sebab kawasan ini merupakan kawasan padat pemukiman penduduk.

Baca Juga: Perbankan Ketahuan Main Aman Soal Penyaluran KUR, DPR: Penyalurannya Harusnya Tanpa Jaminan

Saat meninjau salah satu posko korban kebakaran di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Jakarta Utara, pada hari ini, Minggu, 5 Maret 2023, Jokowi mengungkapkan dua kemungikan terkait relokasi penduduk.

"Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser, direlokasi," kata Jokowi, dilansir kendari.pikiran-rakyat.com dari laman pikiran-rakyat.com, Minggu, 5 Maret 2023.

Depo Pertamina Plumpang berada di Jalan Inspeksi Kali Sunter Nomor Kavling 45-46, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, RT1/RW4, Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat KTP Digital, Bermodal Smartphone dan Jaringan Internet

Kawasan itu hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dengan permukiman warga di kawasan Tanah Merah.

Karena jaraknya yang cukup dekat, Ledakan dan kobaran api di Depo Pertamina Plumpang dengan mudahnya menjalar ke rumah-rumah warga. ***

Editor: Mirkas

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x