Tentang Tahun Baru Imlek 2023, Makna dan Serba-serbi Perayaannya

22 Januari 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi-Tarian akrobatik singa dan naga (Barongsai), di momen Tahun Baru Imlek 2023. /PIxabay.com/Vladvictoria / 366 images

KENDARI KITA-Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi adalah festival terpenting di Tiongkok  dan acara besar di beberapa negara Asia Timur lainnya.

Tahun Baru Cina atau Tahun Baru Imlek adalah festival penyambutan awal Tahun Baru pada kalender lunisolar Cina tradisional.

Secara tradisional, Imlek adalah waktu untuk menghormati Dewa dan leluhur, serta menjadi momen merayakan pesta dan mengunjungi anggota keluarga.

Baca Juga: Bahri Disebut Tokoh Paling Layak Memimpin Mubar Hingga 2024 Mendatang

Kapan Tahun Baru Imlek 2023?

Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada  Minggu, 22 Januari 2023.

Tanggal Tahun Baru Imlek ditentukan oleh  penanggalan Imlek.  Tanggal berubah setiap tahun tetapi selalu berputar dalam periode 21 Januari hingga 20 Februari.

Baca Juga: Harga Emas Akhir Pekan 22 Januari 2023: Stagnan di Level 1.035.000 per Gram

Setiap tahun, Tahun Baru Cina dikaitkan dengan simbol  binatang berdasarkan siklus  zodiak Cina.

Tahun 2023 adalah tahun Kelinci, khususnya kelinci air. Simbol kelinci bermakna umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran dalam budaya Tiongkok, sehingga tahun 2023 diprediksi menjadi tahun harapan.

Baca Juga: Polisi Meringkus Seorang Wanita Terduga Pelaku Penipuan Berkedok Pinjol di Kendari

Asal usul Tahun Baru Imlek

diyakini jika Tahun Baru Cina atau Tahun Baru Imlek dimulai pada era Dinasti Shang 1.600-1.046 Sebelum Masehi/SM atau sekitar 3500 tahun lalu, ketika masyarakat mengadakan upacara persembahan dalam rangka memberikan ungkapan syukur pada dewa dan leluhur setiap awal tahun.

Berdasarkan legenda yang beredar di kalangan masyarakat Cina, bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari pertempuran kuno melawan Nian  (/nyen/, yang penyebutannya terdengar sama dengan 'tahun' dalam bahasa Tionghoa).

Baca Juga: Polisi Meringkus Seorang Wanita Terduga Pelaku Penipuan Berkedok Pinjol di Kendari

Saat itu, seekor binatang buas mengerikan muncul setiap Malam Tahun Baru Imlek untuk memakan manusia, dan ternak.

Untuk menakut-nakuti monster itu, orang-orang memajang kertas merah, membakar bambu, menyalakan lilin, dan mengenakan pakaian merah.

Tradisi-tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini.

Baca Juga: Resep Puding Karamel: Cemilan Sehat nan Praktis

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan datangnya musim semi dan awal tahun baru pada kalender lunisolar Tionghoa.  

Kalender lunisolar merupakan sebuah kalender yang menggunakan fase bulan sebagai acuan utama, namun juga menambahkan pergantian musim di dalam perhitungan tiap tahunnya.

Baca Juga: Pejabat Kemendagri Ukraina Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter di Kyiv

Berapa Lama Tahun Baru Imlek?

Perayaan Tahun Baru Imlek secara tradisional berlangsung selama 16 hari, mulai dari malam Tahun Baru Imlek hingga Festival Lampion.

7 hari pertama adalah hari libur umum, dari 21 Januari hingga 27 Januari 2023.

Baca Juga: 12 Ide Aktifitas Seru Menikmati Liburan Hari Valentine untuk Perempuan Lajang

Tradisi Tahun Baru Imlek   

Kebiasaan dan tradisi Tahun baru Imlek di berbagai belahan dunia sangat bervariasi tetapi mengangkat tema yang sama: melihat tahun lama dan menyambut keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru.

Tradisi utama Tahun Baru Imlek meliputi memasang dekorasi, mempersembahkan kurban kepada leluhur, makan malam reuni bersama keluarga di malam tahun baru, memberikan amplop merah dan hadiah lainnya, menyalakan petasan dan kembang api.

Baca Juga: DPR RI Siap Dialog Terbuka Bahas Revisi UU Desa

1. Membersihkan dan mendekorasi rumah dengan benda merah

Orang-orang membersihkan rumah mereka secara menyeluruh sebelum Festival Musim Semi, yang melambangkan menyapu bersih nasib buruk tahun sebelumnya dan menyiapkan rumah mereka untuk menerima keberuntungan.

Merah adalah warna utama perayan ini. Merah diyakini sebagai warna keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek, yang menunjukkan kemakmuran dan energi, sekaligus menangkal roh jahat dan hal-hal negatif lainnya.

Saat perayaan Imlek, lentera merah digantung di jalanan, dekorasi Tahun Baru bernuansa merah juga ditempel di pintu.

Baca Juga: Pemerintah Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

2. Persembahan pengorbanan untuk leluhur

Menghormati leluhur adalah tradisi Tahun Baru Imlek yang masih dilestarikan hingga kini.

Banyak orang Tionghoa mengunjungi kuburan leluhur sehari sebelum hari Tahun Baru Imlek.

Mereka mempersembahkan kurban kepada leluhur sebelum makan malam bersama kerabat. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa mereka menghormati dengan mempersilahkan leluhur mereka "makan" terlebih dahulu, dengan menambahkan gelas tambahan dan meletakkannya di atas meja makan malam Tahun Baru.

Baca Juga: Momen Seorang Pria Bertemu 'Kembaran' di Tempat yang Tak Terduga

3. Menikmati makan malam reuni keluarga di malam Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek (Tahun Baru Imlek) adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul bersama. Malam Tahun Baru Cina adalah waktu yang paling penting.

Dimanapun mereka berada, masyarakat diharapkan berada di rumah untuk merayakan hari raya Imlek bersama keluarga.

Makan malam Tahun Baru Imlek disebut 'makan malam reuni'.

Keluarga besar dari beberapa generasi duduk mengelilingi meja bundar dan menikmati makanan dan waktu bersama.

Baca Juga: Uji Publik Pemilu 2024, KPU Sultra: Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi Dewan Tak Berubah

4.Tukar amplop merah dan hadiah lainnya

Tahun Baru Imlek adalah musim amplop merah (atau paket merah, lìshì atau lai  dalam bahasa Kanton).

Amplop merah berisi uang, dan sering diberikan kepada anak-anak dan lansia.

Amplop merah (uang) disebut ya sui qian (压岁钱 /yaa sway chyen/), yang artinya 'menekan uang Sui [setan]'.

Mereka yang menerima amplop merah berharap melewati tahun dengan aman dan damai.

Hadiah Tahun Baru Imlek populer lainnya adalah alkohol, teh, buah-buahan, dan permen.

Baca Juga: Kendari Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak, DP3A: Sudah Ada 6 Kasus di Awal Tahun 2023

5. Menyalakan petasan dan kembang api

Dari pameran publik di kota-kota besar hingga jutaan perayaan pribadi di daerah pedesaan China, menyalakan petasan dan kembang api adalah kegiatan perayaan yang sangat diperlukan.

Ini adalah cara untuk menakut-nakuti kejahatan dan menyambut datangnya Tahun Baru.

Miliaran kembang api dinyalakan di Tiongkok pada pukul 12 pagi dan pada menit-menit pertama Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: 1 Unit Mobil Tenggelam di Sungai Konaweeha: Tak Ada Korban Jiwa, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

6. Menonton Tarian Akrobatik Singa dan Naga (Barongsai)

Barongsai  dan  tarian naga ramai terlihat di China dan Chinatown di negara-negara Barat selama periode Tahun Baru Imlek.

Atraksi ini bertujuan membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun atau acara yang akan datang.

Masih banyak lagi  tradisi dan kebiasaan Imlek , seperti memakai baju baru, begadang di malam tahun baru Imlek, menonton Gala Festival Musim Semi, dan lain-lain.

Baca Juga: Arokap Sultra Sebut Pemkot Kendari Tak Patuhi Instruksi Presiden RI, Ini Alasannya

Menu Tahun Baru Imlek

Makanan adalah bagian penting dari Tahun Baru Imlek. Makanan keberuntungan disajikan selama musim festival 16 hari, terutama pada makan malam reuni keluarga Malam Tahun Baru.

Olahan Menu Ikan adalah suatu keharusan karena penyebutannya seperti 'surplus' dalam bahasa Cina, yang melambangkan kelimpahan.

Pangsit berbentuk seperti batangan perak Cina dibagikan sebagai tanda kesatuan keluarga dan kemakmuran.

Niángāo (kue beras ketan) juga tak kalah pentingnya disajikan di atas meja makan sebab melambangkan pendapatan atau posisi yang lebih tinggi atau dalam bahasa Cina 'tahun tertinggi'.

Baca Juga: Mobil Pick Up Suzuki Carry Bermuatan Besi Tua Tenggelam di Sungai Konaweeha
  
Takhayul Tahun Baru Imlek: Hal yang tidak boleh dilakukan

Orang Tionghoa secara tradisional percaya bahwa awal tahun mempengaruhi sepanjang tahun.

Jadi Festival Musim Semi Tiongkok adalah musim takhayul. Dipercayai bahwa tiap nama, benda atau sesuatu (warna, bentuk), sarat makna keberuntungan atau sebaliknya, nasib naas.

Baca Juga: Tiga Proyek di Sulawesi Tenggara Masuk Daftar 10 PSN Baru di 2023

Hal tabu yang tak boleh dilakukan pada Malam Tahun Baru Imlek:

1. Jangan menyapu pada Hari Tahun Baru, jika tidak, anda akan 'menyapu semua keberuntungan anda'.

2. Jangan makan bubur untuk sarapan, jika tidak, anda akan 'menjadi miskin di tahun mendatang'.

3. Jangan mencuci pakaian dan rambut anda pada Hari Tahun Baru Imlek, jika tidak, anda akan 'menghilangkan kekayaan'.

Baca Juga: Quotes Valentine Tentang Mencintai Diri Sendiri

Mengucapkan "Selamat Tahun Baru Imlek" dalam bahasa Mandarin

Ketika orang bertemu teman, kerabat, kolega, dan bahkan orang asing selama periode perayaan, mereka biasanya mengatakan “Xīnnián hǎo” (新年好), secara harfiah berarti 'Kebaikan Tahun Baru', atau “Xīnnián kuàilè” (新年快乐), yang berarti 'Selamat Tahun baru Imlek'.

Salah satu salam tradisional paling terkenal untuk Tahun Baru Imlek adalah  kung hei fat choi dalam bahasa Kanton, yang secara harfiah  berarti 'kebahagiaan dan kemakmuran'. Dalam bahasa mandarin disebut gongxi facai.***

Editor: Mirkas

Sumber: Chinahighlight.com

Tags

Terkini

Terpopuler