Memaknai Sejarah Isra Mi'raj sebagai Peristiwa Sakral Bagi Umat Islam

- 17 Februari 2023, 22:09 WIB
Ilustrasi Isra Mi'raj-siluer masjid
Ilustrasi Isra Mi'raj-siluer masjid /Pixabay.com/Engin_Akyurt/

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Sepakati Besaran Rata-rata Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023

Hal ini dikuatkan dengan hadits:

Artinya, “Diceritakan dari Jarir bin Abdullah bahwa beliau mengatakan, ‘(suatu ketika) Kami duduk bersama Rasulullah ketika melihat bulan purnama, kemudian Rasulullah bersabda, ‘Sungguh kalian akan melihat tuhan kalian (di hari kiamat) sebagaimana kalian melihat rembulan ini,’’ (HR Daruquthni).

Kesimpulannya, peristiwa nabi Muhammad melihat Allah ketika malam Isra Mi'raj adalah peristiwa yang diperdebatkan oleh para sahabat nabi.

Akan tetapi, perbedaan pendapat ini tidak sampai menjadikan para sahabat nabi saling mengkafirkan maupun membid’ahkan ataupun menganggap sesat kepada kelompok yang berbeda pendapat.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Mental: Orang yang Memiliki Pasangan Cerdas Cenderung Terhindar dari Resiko Demensia

Hal ini menjadi bukti bahwa melihat Allah adalah hal yang mungkin terjadi secara akal.

Berbeda halnya dengan pendapat Mutazilah yang mengatakan bahwa melihat Allah adalah suatu hal yang tidak mungkin terjadi baik di dunia maupun di akhirat.(Ar-Razi, 2010: XIII/103).***

 

Halaman:

Editor: Mirkas

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah