Network
KENDARI KITA - Kuasa hukum terdakwa dalam kasus dugaan korupsi Studi Kelayakan Bandara Udara Kargo dan Pariwisata Kadatua di Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Andre Dermawan, menyatakan akan melaporkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan, ke Komisi Kejaksaan.
Langkah ini diambil menyusul pernyataan kontroversial Ledrik yang menyatakan kesediaannya untuk mundur dari jabatannya jika kalah dalam perkara korupsi tersebut.
"Kita akan laporkan di komisi kejaksaan. Dia (Ledrik) sudah tidak menghargai due process of law dan asas praduga tak bersalah," kata Andre Dermawan, Senin, 20 Mei 2024.
Baca Juga: Korea Utara Sabet Juara di Piala Asia Wanita U-17, Unggul Tipis Atas Jepang
Andre menambahkan bahwa ini merupakan pertama kalinya ia mendengar seorang jaksa, apalagi seorang pejabat tinggi kejaksaan, yang bersedia mengundurkan diri jika perkara yang ditangani kalah di pengadilan.
Menurutnya, peradilan bukanlah arena taruhan antara jaksa dan terdakwa. Ia menerangkan bahwa tugas jaksa adalah membuktikan dakwaannya, sementara kuasa hukum membela kliennya.
Ia juga menekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan Majelis Hakim yang akan menilai dan memutus perkara berdasarkan norma dan fakta hukum yang terungkap selama proses persidangan.
Baca Juga: Kode Redeem FF Senin, 20 Mei 2024, Cara Mudah Dapatkan Diamond Gratis
Lebih jauh, Andre menilai pernyataan Kajari Buton sebagai sesuatu yang berlebihan dan menimbulkan pertanyaan apakah itu merupakan bentuk ketakutan atau kesombongan.
"Ini ketakutan dan kesombongan, karena tidak lazim. Saya baru dengar ada jaksa menjadikan persidangan jadi ajang pertaruhan," pungkasnya dengan nada kritis.***
