Geger, Warga Temukan Bagian Tubuh Bocah Laki-laki Dalam Perut Buaya Sepanjang 12 Kaki

- 30 November 2022, 11:19 WIB
Kolase foto Julio Otino Fernandez (8) dan reptil yang menerkamnya hingga tewas.
Kolase foto Julio Otino Fernandez (8) dan reptil yang menerkamnya hingga tewas. /Ikas/Thesun.co.uk/Jam Press/

KENDARI KITA-Warga Kosta Rika geger dengan penemuan bagian tubuh bocah laki-laki di dalam perut buaya sepanjang 12 kaki atau setara dengan ukuran 3,6 meter.

Setelah diidentifikasi, bocah tersebut diketahui bernama Julio Otino Fernandez (8).

Sebelum mayatnya ditemukan, Julio bersama Orangtua dan 4 saudara kandungnya, tengah memancing di kawasan sungai Matines, Limon, Kosta Rika, Oktober lalu.

Baca Juga: Tim SAR Temukan 2 Jenazah Kru Helikopter Milik Polri yang Jatuh di Perairan Babel

Serangan buaya yang mengerikan terjadi ketika Julio bermain di tepi sungai.

Sesaat kemudian, reptil itu secara tiba-tiba menyerang Julio, mencabik kepalanya, menelan tubuhnya, lalu meninggalkan jejak darah di tepi sungai itu.

Salah satu kerabat bocah itu mengatakan mereka melihat buaya besar itu menggigit kepala bocah itu sebelum menyeretnya ke dalam air.

Baca Juga: BPVP Kendari dan IAD Sultra Kolaborasi Program Pelatihan Operator Jahit Muda

Orang tuanya, Don Julio Otero dan Margini Fernández Flores, menyaksikan pemandangan mengerika  saat putra mereka diseret hingga hilang dari pandangan.

"Hal yang paling sulit bagi istri saya adalah melihat buaya hanyut bersama tubuh anak saya," kata Don Julio, melansir laman thesun.co.uk,  Selasa, 30 Oktober 2022.

Baca Juga: PT KKP Dilaporkan ke Ditjen Minerba Soal Dugaan Penyalahgunaan Dokumen Distribusi Ore Nickel

Seorang saksi mata berkata bahwa buaya iyu  mengguncangnya (anak itu) dan merenggut kepala kecilnya.

"Kemudian ia menangkapnya lagi dan menyeretnya ke bawah," katanya.

Hampir sebulan kemudian, pada 26 November, seorang pemburu melacak reptil itu  dan menembaknya sampai mati sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Baca Juga: Pencarian Helikopter Milik Polri yang Dilaporkan Hilang Kontak di Perairan Bangka Belitung Dimulai Hari Ini

Pemburu itu melarikan diri setelah menembak reptil itu, sebab ia tahu persis bahwa membunuh buaya di Kosta Rika adalah tindakan ilegal.

Penduduk setempat menemukan tubuh buaya tersebut dan membedahnya.

Baca Juga: Ampuh Sultra Desak PT Antam Rombak Pembentukan KSO-MTT, Ini Penyebabnya

Di perutnya, mereka menemukan rambut dan tulang manusia, yang dipastikan  milik Julio kecil.

Ibu korban membenarkan bahwa rambut dan dua tulang ditemukan di dalam hewan tersebut.

Baca Juga: Kecam Aksi Pencabutan Plang hingga Penahanan 27 Karyawan PT GAN, GPMI: Kapolres Kolut Harus Dievaluasi

“Buaya itu dibunuh, saya tidak tahu siapa yang melakukannya, tetapi mereka membunuhnya dan menemukan bagian tubuh anak saya."

“Mereka menemukan sedikit rambut dan tulang. Hewan itu sudah mati, bagi saya sangat melegakan bahwa mereka telah membunuhnya. Saya berharap mereka akan membunuh mereka semua sehingga tidak ada keluarga yang mengalami rasa sakit seperti ini lagi."

Baca Juga: Kadir Ndoasa Ungkap Peran Kapolres Kolaka Utara Dibalik Tambang Ilegal PT Citra Silika Malawa

Setelah insiden naas itu, pasangan itu bersumpah untuk kembali ke Nikaragua demi memastikan empat anak mereka yang lain, berusia antara 16 dan tiga tahun, aman dari buaya dan dilindungi di negara tetangga Kosta Rika.

Ibu anak laki-laki itu berkata: "Tidak mungkin untuk terus tinggal di Matina karena kami menemukan sesuatu yang mengingatkan kami pada Julio di setiap sudut rumah. Itu membuat kami sangat menderita.

Baca Juga: Mabes Polri Didesak Periksa Direktur PT KKP Soal Dugaan Jual Beli Dokumen Tambang di Konut

"Saya tidak akan tinggal di sini karena mereka melindungi hewan-hewan ini dan mereka mampu meninggalkan sungai untuk menyerang lebih banyak orang. Sangat menakutkan jika hal seperti ini akan terjadi lagi."

Editor: Mirkas

Sumber: thesun. co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x