Pengakuan Dua Mahasiswa di Kendari : Diserang dan Dianiaya Puluhan OTK, Para Pelaku Bawa Sangkur dan Pistol

- 8 April 2022, 02:46 WIB
Rahmansyah (22), korban penganiayaan puluham OTK.
Rahmansyah (22), korban penganiayaan puluham OTK. /Mirkas/kendarikita.com

"Saat masuk, mereka hanya bilang diam. Pas jidat saya ditembak pakai pistol, saya tidak tau apa isi pistol itu, saya langsung berupaya menyelamatkan diri. Saya merangkak ke bawah dan keluar lewat jendela lalu ke belakang sekret. Beberapa menit kemudian, saya mendengar suara motor mereka," tambahnya.

Korban lainnya, Rahmansyah (22) mengalami luka pada bagian paha kiri akibat terkena sangkur dari salah satu pelaku.

Baca Juga: Kian Meresahkan, Pemerintah dan Masyarakat Desa Lamondowo Desak Penghentian Aktivitas PT LAM dan PT TPI

Di tempat yang sama, korban lainnya, Rahmansyah mengatakan, dirinya sudah dua kali menjadi sasaran OTK di tempat yang sama.

Rahmansyah menderita luka pada bagian kepala, diduga karena dipukuli menggunakan batu.

"Cepat sekali kejadiannya. Posisinya mereka datang langsung memukul terus orang-orangnya pakai masker. Begitu mi mereka memukul buta-buta," ungkapnya.

Baca Juga: Eksistensi Korporasi Tambang dan Dugaan Pencemaran Lingkungan di Blok Mandiodo, Ulah PT LAM dan PT TPI?

Selain dirinya dan Haerul Saleh, rekan-rekan mahasiswa lainnya juga dipukuli para pelaku. Hanya saja, yang lainnya tak alami luka serius.

"Yang lainnya (teman-temannya) benjol-benjol," akuinya.

Rahmansyah menjelaskan, bahwa penyerangan tersebut merupakan yang kedua kalinya.

Halaman:

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x