Network
KENDARI KITA - Organisasi Papua Merdeka (OPM) memang kerap kali membuat permasalahan di indonesia khususnya di tanah papua.
Tak sedikit pula masyarakat lokal maupun pendatang yang menjadi korban akibat kebringasan mereka (OPM).
Pasukan OPM ini juga sering disebut Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Baca Juga: 5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib Beserta Tata Cara Melaksanakannya
Kabar teranyar, pada Sabtu (2/4/2022) dua orang anggota OPM ini menyerahkan diri Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kaimana, Papua Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VXIII/Kasuari Kolonel Arm. Hendra Pesireron.
Kolonel Arm. Hendra Pesireron menjelaskan, kedua anggota OPM tersebut yakni Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31).
Baca Juga: Nahkoda Baru DPW Partai Berkarya Sultra, Hendrawan Sumus Gia Imbau Kader Rapatkan Barisan
"Jadi keduanya menyerahkan diri secara sukarela di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana, "ucapnya
mengamankan beberapa barang bukti milik mereka.
"Dua OPM ini menyerahkan barang seperti 2 mata panah, 2 peluru senapan angin kaliber 3mm dan barang bukti lainnya, "ujar Kapendam.
Baca Juga: Isak Tangis Warnai Pemakaman Lettu Marinir Anumerta Muhammad Ikbal di Konawe
Usai menyerahkan diri ke aparat TNI, Kedua anggota OPM ini membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.
Bahkan salah satu dari keduanya yakni Natalis mengajak warga Kampung Rauna lain agar tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana yang berbuat anarkis dan kriminal.
"Kami berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia, Merdeka, ”ucap Natalis Feneteruma. ***
