Kolaka Utara Jadi Kawasan Industri, PT Terra Paradisaea Investasi 100 Trilun untuk Pembangunan Smelter

- 2 Agustus 2022, 09:02 WIB
PT Terra Paradisaea presentasi pembangunan smelter dihadapan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan sejumlah OPD serta Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang.
PT Terra Paradisaea presentasi pembangunan smelter dihadapan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan sejumlah OPD serta Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang. /Mirkas/kendarikita.com

KENDARI KITA - Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menjadi kawasan industri smelter HPAL (baterai) dan RKEF (stainless).

Pembangunan smelter di Kolut akan segera dilakukan dengan nilai investasi pembangunan hingga 100 triliun.

Smelter tersebut akan dibangun PT Terra Paradisaea dengan menggandeng China ENFI Engineering Corporation (ENFI) terkait rencana investasi di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Tak tanggung-tanggung total investasinya hingga 100 triliun.

Baca Juga: Bahtra Banong Soroti Kinerja OJK dan Berikan Sejumlah Catatan Penting untuk Dibenahi

Perwakilan dari PT Terra Paradisaea, Choiril Arief Saleh melakukan presentasi dihadapan Gubernur Sultra, Ali Mazi dan sejumlah OPD serta Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang

Dalam paparannya, disebutkan rencana pembangunan smelter akan dibagi menjadi tiga tahap.

"Tahan pertama itu total investasi kita sebesar 6 triliun, lalu pada tahap kedua menjadi 24 triliun dan tahap terakhir diperkirakan hingga 100T triliun," ujar Arief Saleh, di Jakarta, Senin 1 Agustus 2022.

Baca Juga: Upgrade Layanan 4G di Sulawesi Tenggara, Jaringan 3G Telkomsel di Empat Daerah ini akan Dinonaktifkan

Lebih lanjut, Ia menjelaskan dalam rencana pembangunan industri smelter tersebut, pihaknya akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar.

Pada tahap pertama, kata Arief Saleh, pihaknya akan membuka lapangan pekerjaan untu tiga ribu orang, dan tahap kedua bertambah lagi menjadi lima ribu orang. Sementara tahap ketiga total tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 30 ribu.

"Ini akan menjadi kota baru, bayangkan saja kalau hingga tahap ketiga perusahaan membuka lapangan pekerjaan hingga 30 ribu, belum lagi dengan anak dan istri bisa dikatakan berjumlah 100 ribu," jelasnya.

Baca Juga: Kunjungi Booth UMKM Sultra Expo 2022, Bahtra Banong Belanja Kopi Tolaki

Dalam rapat koordinasi tersebut, Choiril menyebutkan rencana pembangunan industri smelter akan dilakukan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tolala, Batu Putih dan Kecamatan Pakue.

Hanya saja, pihaknya mengalami kendala karena ada lokasi rencana pembangunan smelter yang masuk dalam kawasan hutan lindung.

"Kami berharap pemerintah bisa mendukung dan membantu kami, karena ini ada kawasan yang masuk dalam kawasan hutan indung

Baca Juga: Buruan Daftar! PT OSS Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi yang Dibutuhkan

Di tempat yang sama, Gubernur Sultra, Ali Mazi sangat mengapresiasi rencana PT Terra Paradisaea, apalagi status perusahaan tersebut merupakan perusahaan nasional yang tentunya harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

Sebagai seorang kepala daerah, Ali Mazi yakin bahwa kehadiran investor akan memberikan angin segar.

"Saya pasti bantu, kalau masalah hutan lindung nanti kita lihat RTRW-nya, saya pasti akan bantu kalau perlu sampai ke kementerian, karena niatnya baik," kata Ali Mazi.

Baca Juga: BI Sultra Bentuk Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren, Segera Dilaunching

"Asalkan PT Terra ini serius, punya anggarannya dan mau kerja, jangan sampai saya sudah jor-joran lalu berhenti," sambungnya.

Ali Mazi bahkan meminta pihak perusahaan untuk mempercepat proses pembangunan industri smelter tersebut, jika memungkinkan Ia akan memgelurkan izin sementara.

Ali Mazi juga mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak menghalangi ketika ada investor yang akan masuk.

Baca Juga: Kadin Sultra dan Jawa Timur Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19

"Investor ini kan masuk untuk kepentingan warga, kehadiran mereka untuk warga. Kami imbau jangan halangi, kalau dihalangi kapan akan tumbuh dan berkembang daerah itu, tumbuh dan berkembangnya daerah itu tergantung kalau ada investor masuk," imbaunya.

Sementara itu, Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengungkapkan, sebagai Ketua Kadin dirinya terus berupaya dan membuka jaringan agar iklim investasi dan berbagai agenda nasional terus terlaksana di Sultra.

Anton Timbang juga membeberkan, bahwa kehadiran PT Terra sebagai salah satu perusahaan nasional yang memiliki niat baik harus didukung penuh.

Baca Juga: Ketua Kadin Sulawesi Tenggara Serahkan SK Pengurus Konawe dan Baubau

"Kondisi investasi di Indonesia itu tercatat enam persen dari perusahaan nasional dan dari luar 94. Pembangunan smelter baru kali ini putra daerah yang membangun di daerah kita, jadi harus kita dukung," katanya.

Anton berharap agar keseriusan dari PT Terra untuk melakukan investasi tidak dihalangi dan bisa dipermudah.

"Saya harap dukungan dari gubernur dan seluruh OPD untuk proses perizinan bisa cepat, harapan kami bulan Desember atau Januari paling lambat kita sudah bisa melakukan groundbreaking untuk smelter ini," harapnya.

Baca Juga: Kadin Sultra Ingatkan Pengusaha Penuhi Kewajiban THR Idul Fitri 2022

Anton Timbang juga mengimbau PT Terra Paradisaea dan investor-investor lainnya agar menabung di Bank Sultra.

Menurutnya, dengan menabung di Bank Sultra, maka PT Terra Paradisaea dan para investor sudah menunjukan kepedulian dan perhatian terhadap pemerintah daerah.

"Menabung di Bank Sultra adalah bentuk perhatian dan kepedulian kepada Pemerintah Provinsi Sultra," katanya.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Beli Sembako Lebih Murah di Pasar Murah Kadin Sulawesi Tenggara

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Paringringi yang ikut memandu jalanya diskusi memastikan bahwa masalah RTRW yang jadi permasalahan akan segera dituntaskan.

"Kita secepatnya akan bentuk tim, kita akan bahas lagi teknisnya harus pikirkan masalah tata ruang karena terbagi antara darat dan laut sehigga yang paling pertama tata ruang di Kolut dan provinsi terutama untuk pelabuhan dan industrinya itu sendiri," pungkasnya.***

Editor: Mirkas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x