Ahmad Riswanto menegaskan akan mempertanyakan hal tersebut kepada konsultan pengawas kegiatan, sebab sepengetahuannya yang mengawasi kegiatan pokmas itu adalah konsultan, yang masih ditunggu laporannya.
Baca Juga: Ini Dosa yang Cepat Membuat Seseorang Diadzab, Bukan Hanya Durhaka Kepada Orang Tua
"Konsultan pengawasnya itu namanya ujang, anggaran kegiatanya itu 100 juta tapi itu sudah semuanya dari perencanaan, " ujarnya.
Namun, untuk adanya indikasi kerjasama pokmas dan konsultan pengawas dalam mengelabui lurah itu belum diketahui pasti.
Penggunaan material lokal oleh kontraktor 'nakal' sering terjadi di kabupaten Wakatobi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, padahal material yang didatangkan juga selalu tersedia.
Baca Juga: Hoki dan Rezeki Meledak Bikin Tak Percaya, 3 Ramalan Shio Hari Ini Penuh Kejujuran
Jika dilihat sepintas pekerjaan tersebut seolah menggunakan pasir kali berkualitas.
Padahal, pada proses pekerjaan telah dipantau oleh awak media, bahwa proyek kelurahan itu menggunakan pasir lokal yang tidak diperbolehkan untuk proyek pemerintah.